Pilpres 2024

Airlangga Hartarto Makin Populer, Golkar Optimistis Tatap Pilpres 2024, Apalagi Tak Ada Petahana

Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu menuturkan, dalam berbagai hasil survei, keterkenalan Airlangga Hartarto semakin meningkat.

Editor: Yaspen Martinus
Tribunnews.com
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan, pihaknya solid mendukung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024. 

RK salah satu tokoh yang masuk dalam bursa capres pada 2024.

Baca juga: Sebelumnya Ditanggung BNPB, Kini Biaya Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Bakal Dibebankan ke Pemda

Dalam pertemuan, RK bahkan menggunakan baju kuning.

"Kita lihat siapa yang mendampingi Pak Airlangga."

"Kalau Pak RK pakai baju kuning tanya Pak RK."

"Tapi kita membuka peluang dengan semua," ucapnya.

Intensif dengan NasDem

Soal klaim NasDem yang mengaku intensif komunikasi dengan Golkar, Meutya mengakui.

Tapi, dia menegaskan, Golkar komunikasi dengan siapa saja.

"Betul dengan semua, tidak hanya NasDem," terang Meutya.

Baca juga: Dituntut 6 Tahun Penjara, Rizieq Shihab: Terlalu Sadis dan Tidak Bermoral

Ihwal rencana NasDem yang hendak membentuk konvensi calon presiden guna menjaring para tokoh terbaik, Golkar menegaskan hal itu tak ada dalam pembicaraan.

"Kalau konvensi tidak ada dalam pembicaraan kita," sebutnya.

Sekretaris Fraksi Partai NasDem DPR Saan Mustofa sebelumnya mengungkapkan, Nasdem tengah membuka komunikasi intensif dengan Partai Golkar untuk koalisi Pilpres 2024.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran Tembus 40,69 Persen, Terbanyak dari Cilangkap dan Ciracas

Saan bilang, Nasdem dan Golkar punya persamaan platform dan historis.

"Kita komunikasinya intensif dengan Golkar, karena kita punya persamaan platform sampai ada sisi historisnya itu kita lakukan secara intensif," beber Saan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/6/2021).

Saan bilang, NasDem berkoalisi dengan Golkar sudah cukup untuk mengusung pasangan calon presiden.

Baca juga: Ungkit Djoko Tjandra, Rizieq Shihab Bilang Jaksa Jadikan Kasus Prokes Lebih Jahat Ketimbang Korupsi

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved