INI Tiga Jenis Interogasi Densus 88 Terhadap Terduga Teroris, Dilakukan Secara Humanis
Tiga jenis interogasi tersebut merupakan bagian dari implementasi penegakan hukum secara soft approach atau humanis.
"Setelah terbangun komunikasi yang intens, baru kita serahkan ke penyidik. Status naik jadi tersangka," bebernya.
Shodiq juga mengungkapkan pengalamannya bertugas menjadi interogator dalam kasus-kasus terorisme sejak 1988.
Ia menggambarkan pada interogasi tahap awal dilakukan tidak dalam bentuk mencari tahu perbuatan dari terduga teroris, karena para interagator sudah mengetahui karakter mereka.
Baca juga: Survei SMRC Ungkap 84 Persen Rakyat Ingin Masa Jabatan Presiden Tetap Dibatasi Dua Periode
Dalam interogasi tersebut, kata dia, borgol terduga teroris akan dilepas dan diberi minum.
Pertanyaan awal yang ditanyakan, kata dia, adalah apa yang terduga teroris tersebut rasakan.
"Tidak pernah menanyakan substansi perkara yang ditangkap."
"Karena saya anggap dia ditangkap karena alat bukti sudah cukup oleh teman-teman intelijen," papar Shodiq.
Polri, Kami Tetap Bekerja Selamatkan Bangsa dari Aksi Terorisme
Polri ogah menggubris usulan anggota DPR Fadli Zon agar Densus 88 Antiteror dibubarkan
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, pihaknya akan terus bekerja menuntaskan permasalahan terorisme di Indonesia.
"Prinsipnya kita tetap bekerja, kita tidak mendengar hal-hal terkait tersebut."
Baca juga: Pemindahan ke Lapas Cipinang Belum Disetujui Pengadilan, Napoleon Masih Ditahan di Rutan Bareskrim
"Kita tetap melakukan upaya-upaya dalam hal pencegahan dan penegakkan terorisme di Indonesia," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/10/2021).
Ramadhan kemudian bercerita soal kinerja Densus 88 dalam penegakan dan pencegahan terorisme di Indonesia.
Menurutnya, kinerja tim elite Polri itu telah terlihat sejak pertama kali berdiri.
Baca juga: Akhir Tahun Diprediksi Terjadi Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19, Kasatgas Yakin Bisa Dikendalikan
"Kita lihat upaya-upaya yang dilakukan Densus 88 sejak berdirinya, Densus sudah melakukan upaya-upaya yang banyak."