Pilpres 2024

Sebut Puan dan Ganjar Konyol, Politikus PDIP Sarankan Rocky Gerung Bangun dari Mimpi Lalu Cuci Muka

Rocky menilai kedua kader PDIP itu tak pernah mengangkat isu-isu aktual seperti yang terjadi di Pemilu Amerika Serikat pada 2020 lalu.

Editor: Yaspen Martinus
ISTIMEWA
Rocky Gerung 

Sehingga, tidak ada kekonyolan politik seperti banteng vs celeng sebagaimana diungkapkan Rocky Gerung.

"Semua kader partai tanpa kecuali wajib taat, tegak lurus kepada aturan dan perintah partai."

"Mengenai keputusan capres atau cawapres sesuai hasil kongres kami di Bali, itu menjadi kewenangan penuh Ibu Ketua Umun Hj Prof Megawati Sukarnoputri," tegasnya.

Baca juga: Rocky Gerung: Milenial Mau Lihat Pertengkaran Akademis Politik Indonesia Seperti di Luar Negeri

Sebelumnya, Rocky Gerung menilai upaya menaikkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani, konyol.

Rocky awalnya bicara soal perbincangannya dengan kaum milenial di Indonesia dan beberapa negara. Kaum milenial tersebut heran atas isu-isu politik yang ramai di Indonesia.

"Mereka mendengar kekonyolan-kekonyolan dalam politik kita, banteng vs celeng. Dia bingung," kata Rocky dalam diskusi 'Memprediksi Kemunculan Capres Ala Pembagian Wilayah Penanganan Covid (Jawa Bali - Non Jawa Bali)' yang digelar KedaiKOPI, Jumat (15/10/2021).

Baca juga: Siti Zuhro: Politisasi SARA Demi Menang Pemilu Adalah Kekejian

Kata Rocky, kaum milenial ingin tokoh-tokoh politik unjuk gigi dalam hal akademis.

"Kaum milenial yang 2024 nanti akan memilih, mau lihat pertengkaran akademis di dunia politik Indonesia, sama seperti pertengkaran di luar negeri."

"Soal gender equality, new kind of economy."

Baca juga: UPDATE Covid-19 Indonesia 15 Oktober 2021: 1.408 Pasien Sembuh, 915 Orang Positif, 41 Meninggal

"Kok kita enggak denger ya Puan ngomong itu?"

"Om yang rambutnya kayak bintang film putih itu, Ganjar Pranowo, ngomong itu?"

"Kok kita enggak lihat Kang Emil omong itu?" Tuturnya.

Baca juga: Survei SMRC Ungkap 84 Persen Rakyat Ingin Masa Jabatan Presiden Tetap Dibatasi Dua Periode

Menurutnya, masyarakat 5.0 akan diisi oleh intelektualitas, hak asasi manusia, hingga kesetaraan gender, dan itu tak didapatkan oleh generasi milenial sekarang.

Karena itu, menurut Rocky Gerung, upaya menaikkan elektabilitas Ganjar ataupun Puan adalah hal yang konyol.

"Padahal bagi milenial itu orang bodoh. Demikian juga Puan, sama."

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved