Kesehatan

Peringkat Makanan dari Paling Sehat hingga Terburuk

Memilih makanan sehat belum tentu mudah. Namun, ketika makanan dibuat kategori, akan lebih mudah menentukan makanan sehat dan buruk.

Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
Healthline
Makanan dari beragam biji-bijian disebut granola termasuk dalam kategori makanan sehat. Makanan biji-bijian ini mendapat skor 68 dari rentang skor 1-100 untuk kategori makanan paling buruk hingga makanan paling sehat. 

“Saya memuji pengembangan alat A yang dapat membantu memandu perilaku konsumen," ujarnya.

Menurut dia, membuat kategori makanan dapat membantu konsumen.

Alih-alih membuat kategori hanya dengan satu nutrisi, mereka telah memasukkan banyak nutrisi dan fitur kesehatan ke dalam algoritme dalam kategori makanan.

Dia menambahkan, konsumen bingung karena begitu banyak pesan kesehatan seperti kurangi lemak, tapi pilih lemak sehat.

"Ini pedoman lebih konkret bagi konsumen. Namun, tidak memperhitungkan individualisasi diet untuk orang-orang," kata Lauri Wright.

Baca juga: Irisan Mentimun Bisa Mengatasi Mata Bengkak dan Lingkaran Hitam, Ini Rahasianya

Ilustrasi makanan burger. Mengonsumsi makanan sehat atau makanan rendah gizi menjadi pilihan setiap individu. Ketika memilih makanan disesuai tujuannya, apakah sekedar kenyang dan nikmat, atau ingin juga meraih kesehatan tubuh.
Ilustrasi makanan burger. Mengonsumsi makanan sehat atau makanan rendah gizi menjadi pilihan setiap individu. Ketika memilih makanan disesuai tujuannya, apakah sekedar kenyang dan nikmat, atau ingin juga meraih kesehatan tubuh. (Healthline)

Peringkat makanan

Dalam sistem Food Compass, kategori makanan ringan dan makanan penutup manis memiliki skor rata-rata terendah 16.

Kategori yang mendapat skor tertinggi adalah buah-buahan, dengan skor rata-rata hampir 74.

Sayuran memiliki skor rata-rata 69, kacang-kacangan dan biji-bijian skor rata-rata 68.

Hampir setiap buah mentah mendapat nilai 100 sempurna.

“Saya akan berargumen bahwa hampir semua buah atau sayuran segar, terutama yang secara alami berwarna cerah, harus menghiasi hampir sempurna 100."

Pendapat itu dari Dana Hunnes PhD MPH RD, ahli diet di University of California Los Angeles Medical Center.

"Saya juga akan berargumen bahwa hampir semua buah dan sayuran segar dapat dan harus dimakan bebas," ujarnya.

“Sangat sulit makan berlebihan dari segi kalori untuk buah-buahan dan sayuran segar karena kandungan serat dan kandungan airnya, menjadikannya makanan mengenyangkan."

"Saya belum pernah mendengar ada orang yang menambah berat badan karena terlalu banyak makan buah atau sayuran, ”katanya.

Baca juga: Makanan Ini Bisa Menyebabkan Alergi, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved