Kecamatan Benda Mencapai Zona Hijau Pertama Kali, Ahmed Suhaely Bagikan Rahasianya

TRIBUNTANGERANG.COM, BENDA - Kecamatan Benda menjadi wilayah pertama di Kota Tangerang yang statusnya berada pada zona hijau.

Camat Benda, Ahmed Suhaely mengatakan, status zona hijau pada wilayahnya tersebut sudah tejadi sejak Senin (25/10/2021) lalu, lantaran sudah tidak ada warga yang terpapar kasus Positif Covid-19.

"Alhamdulillah sejak dua hari lalu, Kecamatan Benda dinyatakan sebagai zona hijau yang artinya sudah tidak ada lagi satupun warga yang terkonfirmasi Covid-19," ujar Ahmed Suhaely kepada TribunTangerang.com di ruang kerjanya, Rabu (27/10/2021).

Suksesnya Kecamatan Benda mengantisipasi penyebaran Covid-19, dinilai Suhaely hasil dari kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat, yang mendukung program Pemkot Tangerang yakni, pencapaian herd immunity.

Pasalnya capaian vaksinasi covid-19 bagi warga Kecamatan Benda, kini telah mencapai 53 ribu jiwa atau sekitar 80 persen.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Ada Lima, Tambah Satu di Maluku

"Ini merupakan kerjasama semua masyarakat yang mendukung program percepatan vaksinasi. Sehingga dari 66 ribu target warga yang akan divaksin, 53 ribu masyarakat diantaranya sudah tersalurkan Vaksinasi Covid-19 ini," kata Suhaely.

"Terimakasih untuk pihak-pihak yang sudah berjuang bersama tidak kenal lelah melayani masyarakat agar dapat tervaksin, khususnya dari TNI-Polri yang sudah membantu menyalurkan vaksinasi bagi masyarakat," imbuhnya.

Lebih lanjut Suhaely menjelaskan, 13 ribu warga yang belum menjalani vaksinasi, umumnya adalah warga lanjut usia (lansia) dan penderita komorbid.

Baca juga: 3 Sentra Vaksinasi Covid19 di Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang

Menurutnya, untuk menjangkau target masyarakat yang melakukan vaksinasi, pihaknya kini sudah menerapkan program Vaksinasi Door To Door.

Hal tersebut diterapkan, agar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang vaksinasi, guna memberi rasa aman dan nyaman bagi warga saat melakukan vaksinasi.

"Umumnya orangtua atau lansia itu kan kalau datang ke sentra-sentra vaksin kurang nyaman ya, jadi kita lakukan secara door to door, agar mereka tenang dan memberikan rasa aman saat divaksin," tuturnya.

"Door to door ini kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat yang belum ingin divaksin, agar mereka mau menjalani vaksinasi," lanjutnya.

Selain itu, Suhaely mengungkapkan kendala lain yang dihadapi, masih ada warga yang belum tersalurkan vaksinasi adalah warga yang tempat tinggalnya telah pindah, namun identitas yang dimiliki masih menunjukan warga Kecamatan Benda. 

"Jadi sistem door to door ini adalah sistem yang mana petugas kita yang menemui warga ke rumahnya masing-masing untuk divaksin," terang Suhaely.

"Dengan begitu kita akan cek satu-satu bagi lansia, penderita komorbid, sekaligus memastikan data warga yang ber-KTP Kecamatan Benda masih tinggal disitu atau sudah pindah," ucapnya.

"Karena cukup banyak warga kita yang sudah pindah kemarin saat pembangunan proyek nasional jalan tol, tapi KTP mereka alamatnya masih disini," tutup Ahmed Suhaely. (m28)