Berita Tangsel
Harga Melonjak, Pedagang Gorengan di Pondok Aren Tetap Gunakan Minyak Goreng Kemasan Demi Kesehatan
Sumi mengaku saat ini dirinya menggunakan minyak goreng kemasan per 2 liter saat berjualan gorengan.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Harga minyak goreng di masyarakat meroket naik dalam beberapa waktu belakangan.
Tentu saja imbasnya banyak dirasakan masyarakat, terutama mereka para pelaku usaha gorengan.
Sumi (48) selaku pedagang gorengan di kawasan Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku kenaikan harga minyak goreng yang merupakan bahan baku usahanya itu telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
"Memang sudah beberapa bulan ini yang kita tahu naik. Tadinya naik tidak berasa ya sedikit-sedikit, enggak tahunya pas nanya naiknya tinggi banget," katanya saat ditemui di kedai tempatnya berjualan, Kota Tangsel, Kamis (28/10/2021).
Sumi mengaku saat ini dirinya menggunakan minyak goreng kemasan per 2 liter saat berjualan gorengan.
Menurutnya pada beberapa bulan belakangan harga minyak goreng kemasan per 2 liter hanya menyentuh Rp 27.000.
"Terus kalau sekarang pun saya mendingan pakai minyak yang 2 liter sudah berapa tahun ini, kalau minyak curah juga enggak pernah pakai tapi harganya juga lagi tinggi perkilonya sampai Rp 18 ribu. Sedangkan minyak yang literan Rp 31 ribu, Rp 32 ribu yang isi 2 liter," katanya.
Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM
Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak Persyaratannya Berikut
Kendati meningginya harga, Sumi mengaku masih menggunakan minyak goreng kemasan untuk berjualan gorengan.
Kata ia, faktor kesehatan menjadi dasar kuat baginya untuk tetap menggunakan minyak goreng kemasan dibanding minyak goreng curah.
"Saya mendingan pakai minyak 2 literan saja dari pada minyak curah karena kesehatannya juga ya terjaminlah," ungkapnya.
Meski harga minyak sedang meroket, dirinya mengaku enggan menaikkan harga dagangannya itu.
Ia lebih memilih mengais sedikit keuntungan dibanding harus kehilangan para pelanggannya.
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna
Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember
Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta
"Kalau harga gorengan biasa saja seperti dulu, karena kita kan mau naikin langganan semua kita enggak tega naikin harga," ungkapnya.
Ia pun berharap pemerintah dapat turut andil menekan kembali harga minyak goreng di masyarakat yang terus melonjak ini.
"Ya semoga pemerintah kasih solusinya minyak untuk orang-orang yang menengah ke bawah bisa ada solusi minyak yang murah tapi sehat," pungkasnya. (m23)