Berita Tangerang
Daun Singkong Tangerang Miliki Manfaat Tinggi, Jadi Bahan Olahan Camilan Bernilai Ekonomi Tinggi
Jangan anggap remeh Kabupaten Tangerang, sebab di daerah itu menghasilkan daun singkong berkualitas tinggi.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Valentino Verry
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Singkong atau ketela merupakan salah satu tanaman umbi-umbian yang kerap dijadikan pengganti makanan pokok.
Selain itu, singkong sangat mudah ditemui di pasaran dan banyak tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Kabupaten Tangerang Catat Prestasi Besar, Menang Lomba Ikan Hias Provinsi Banten
Singkong juga dapat memberikan segudang manfaat bagi kesehatan tubuh maupun kecantikan kulit.
Namun tak hanya umbinya saja, daun singkong juga kerap diolah menjadi berbagai menu masakan mulai dari lalapan, hingga aneka sayuran daun singkong.
Akan tetapi, di Kabupaten Tangerang daun singkong diolah menjadi cemilan berupa keripik.
Seperti yang dilakukan oleh Yuli Endras Prastiwi selaku pemilik produk Janecho.
Dirinya mengatakan ide pembuatan produk tersebut berawal saat ia berpikir daun singkong hanya sebatas sayur.
Baca juga: Celine Evangelista tak Mau Menanggapi Tudingan Sang Mama Tentang Kehidupannya
Mengingat peluang tersebut dapat dijadikan sebuah makanan ringan, sehingga dapat dinikmati ketika sedang bersantai.
"Berawal dari melihat sekitar tempat tinggal saya, daun singkong hanya dijadikan sebagai sayur saja. Dari sinilah terbesit ide untuk membuat daun singkong agar dapat dikonsumsi untuk dijadikan cemilan," ucap Yuli, Minggu (31/10/2021).
Dia juga menjelaskan untuk proses awal pembuatan dengan memotong daun singkong lalu dicuci dan direbus.
Setelah direbus, daun tersebut diperas kemudian diberikan bumbu, dikukus, dipotong lalu digoreng.
"Filosofi dhuwur wekasane, endhek wiwitane (akhirnya mulia, yang semula sederhana) istilah Jawa yang mempertemukan daun singkong yang dianggap sebelah mata dan hanya digunakan sebagai bahan baku sayur, dengan teknologi diolah melalui beberapa tahapan proses serta menggunakan bumbu rempah khas Indonesia sehingga menjadi makanan ringan yang bernilai ekonomis," katanya.
Baca juga: Update Perkembangan Data Kasus dan Vaksinasi Covid-19 di Jakarta Per 30 Oktober 2021
Menurutnya, Janecho Keripik Daun Singkong mempunyai keunikan rasa yang pastinya digemari generasi milineal yang tentunya masih punya DNA anak singkong.
Adapun kata Janecho berasal dari bahasa jawa, Jan itu artinya sangat dan echo itu artinya enak.
"Jadi dengan nama brand tersebut saya berharap agar produk buatan saya ini sangat enak," kata Yuli.
Selain itu, dirinya juga merasa sangat bangga, mengingat usahanya tak luput mendapatkan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.
Dukungan tersebut adalah dengan membantu usahanya untuk melegalitaskan produknya berupa HAKI dan juga dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdangan Kabupaten Tangerang seringkali membuat pelatihan untuk menunjang produk pemasaran tersebut.
Baca juga: Deddy Corbuzier tak Panik Kerap Disomasi, Bahkan Senang Bila Dilaporkan ke Polisi, Kok Begitu?
“Dalam hal ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas terkait yang ada di Kabupaten Tangerang dalam hal membantu untuk men-support usaha saya ini. Mengingat legalitas produk sangat diperlukan untuk pelaku usaha seperti saya," ungkapnya.
Bagi pencinta kuliner yang ingin menikmati kripik daun singkong ini dapat ditemukan di toko konvensional maupun e-commerce, seperti di Gerai Tangerang Gemilang, Alfamart.
Atau dapat berkunjung langsung ke Perum Citra Raya Graha Gardenia II Blok XP 2/16, RT02, RW 12, Kelurahan Mekar Bakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Bisa juga kontak langsung ke nomor WA 081388037751, IG : janechofood, FB : janecho, serta Web: janechofood.com.
Baca juga: Ahmed Zaki Iskandar Sebut Generasi Muda Berpotensi Jadi Agen Perubahan
"Sedangkan untuk produk tersebut dapat dijumpai di beberapa toko online seperti Tokopedia, Shoppe, BliBli dan official store Sarinah. Harga olahan kripik tersebut dijual dengan harga Rp 25.000 untuk varian original, dan Rp 27.000 untuk varian rasa spicy," papar Yuli.