PTM Sekolah

Tips Pola Hidup Sehat, Bagi Orangtua yang Anaknya Mengikuti PTM Sekolah

Seluruh jenjang pendidikan tersebut diizinkan menggelar, lantaran Kota Tangerang kini telah berada pada status asessment PPKM Level 1.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
Wartakotalive.com/Gilbert Sem Sandro
Pembelajaran Tatap Muka Tingkat SD di Kota Tangerang. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang resmi menggelar Pembelajaran Tatap Muka pada seluruh tingkat pendidikan mulai dari SMP, SD hingga Taman Kanak-Kanak (TK).

Terbaru, Dinas Pendidikan Kota Tagerang mengizinkan 495 TK, KB, SPS, PKBM dan LKP yang mengikuti PTM Terbatas tahap pertama sejak Senin (15/11/2021) kemarin. 

Seluruh jenjang pendidikan tersebut diizinkan menggelar, lantaran Kota Tangerang kini telah berada pada status asessment Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PPKM) Level 1.
 

Terbaru, ada 495 TK, KB, SPS, PKBM dan LKP yang mengikuti PTM Terbatas tahap satu sejak Senin kemarin. 

Menanggapi hak tersebut, Kepala Puskesmas Panunggangan, dr. Yumelda Ismawir mengatakan, pelonggaran kebijakan yang telah diberikan Pemkot Tangerang ini, harus sejalan dengan gaya hidup orangtua dan siswa agar tetap sehat selama mengikuti PTM Terbatas.

"Pola hidup sehat perlu diterapkan oleh anak-anak yang mengikuti PTM, sebab hal itu dapat memperkuat daya tahan tubuh, sehingga dapat menekan potensi penularan Covid-19 diantara anggota keluarga," ujar dr. Yumelda Ismawi dalam keterangannya, Rabu(17/11/2021).

Pola hidup sehat yang disebut, dr. Yumelda Ismawir yang dapat dilakukan keluarha dirumah diantaranya ialah, mengajarkan anak-anak untuk membawa bekal dari rumah.

"Dengan membawa bekal makanan, kebersihan makanan anak-anak kebersihan nilai gizi bagi mereka dapat terjaga," kata dia.

Kedua, dr. Yumelda menyarankan agar setiap rumah mediakan masker cadangan dan hand sanitizer, untuk berjaga-jaga jika masker yang dipakai basah atau kotor.

Dan hal ketiga yang perlu diperhitugkan ialah, membawa alat ibadah pribadi. Lantaran ia menilai, alat ibadah berpeluang tinggi menjadi media penyebaran virus Covid-19.

Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM

Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri

Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak

"Jika bawa sendiri, bisa saling menjaga dan lebih nyaman, serta kita juga bisa lebih tenang dan merasa aman dalam menggunakannya," terangnya.

Da terakhir dr. Yumelda menegaskan kepada seluruh siswa yang mengikuti gelaran PTM, agar membawa alat tulis sendiri.

Dirinya mengingatkan, agar jangan sampai terjadi perilaku meminjam alat tulis bagi anak-anak kepada teman sebelahnya.

"Kita sebagai orangtua, wajib mendukung program PTM terbatas bagi anak-anak kita ini," ucapnya.

"Dan jikalau di rumah, orangtua wajib memastikan nutrisi sang anak terpenuhi, mulai dasi asupan protein, karbohidrat dan lemak yang seimbang, sehingga daya tahan tubuh anak terjaga," tuturnya.

"Selain itu, pastikan istirahat anak cukup dengan tidur yang berkualitas sehingga bisa kembali fokus di keesokan harinya," tutup dr. Yumelda Ismawir. (m28)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved