Berita Tangerang

Siswa PAUD Anyelir di Karang Tengah Diusir dari Tempat Belajar karena Tak Bayar Sewa Rp 750.000

PAUD Anyelir di Kelurahan Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, diusir dari tempatnya belajar karena tak bayar sewa tempat belajar.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Siswa PAUD Anyelir melakukan kegiatan belajar tatap muka di gazebo, akibat sekolah di gedung posyandi ditutup, di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (18/11/2021). 

"Makanya itu kita bingung, warga mana yang diajak pak RW 04 melakukan jejak pendapat, sedangkan izin saja, dari dulu kita sudah dapatkan dari dua RW, yakni RW 04 dan RW 01," katanya.

Baca juga: Aturan PPKM Level I Tangerang, Sekolah PAUD Boleh Masukkan Peserta Didik Sebanyak 33 Persen

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Tangsel akan Diujicoba di Tingkat SMP, Baru Disusul SD dan PAUD

Seorang siswa PAUD Anyelir sedang belajar mewarnai di gazebo, akibat sekolah di gedung posyandi ditutup, di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (18/11/2021).
Seorang siswa PAUD Anyelir sedang belajar mewarnai di gazebo, akibat sekolah di gedung posyandi ditutup, di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, Kamis (18/11/2021). (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Murid-murid PAUD Anyelir terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di satu gazebo atau saung berukuran 6 meter persegi.

Saat ini, suasana tempat belajar terlalu bising karena banyak warga dan kendaraan lalu lalang.

Eny berharap, Pemerintah Kota Tangerang  turun tangan membantu  PAUD Anyelir, agar siswa dapat diizinkan kembali menggelar Pembelajaran Tatap Muka di gedung Posyandu.

Gedung Posyandu, kata Eny, salah satu fasilitas umum yang  seharusnya tidak boleh ada pungutan liar (pungli).

"Semoga pemerintah bisa membantu kami para guru yang dilarang melakukan aktivitas belajar ini, padahal kegiatan kami ini mencerdaskan anak bangsa loh, bukan yang macam-macam, miris sekali saya rasa," ucapnya.

"Biar anak-anak ini bisa sekolah lagi, bisa belajar lagi, karena kasihan kalau harus belajar di kondisi begini," kata Eny seraya menitikkan air mata.

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved