Bentrokan
Bentrok Ormas PP dan FBR di Pasar Lembang Ciledug Pecah, Satu Kompi Brimob Diturunkan
Selain itu, puluhan personel dari Polrestro Tangerang Kota serta Dandim 0506 Tangerang juga diturunkan.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, Ciledug - Polres Metro Tangerang Kota menurunkan satu satuan Brimob Polda Metro Jaya guna mengamankan bentrok antara ormas di kawasan Pasar Lembang, Jalan Raden Fatah, Ciledug, Kota Tangerang.
Kaporlestro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, satuan Brimob yang diturunkan tersebut sebanyak satu kompi.
Selain itu, puluhan personel dari Polrestro Tangerang Kota serta Dandim 0506 Tangerang juga diturunkan.
"Ini pasukan dari TNI-Polri sudah siap berjaga di lokasi kejadian, saya Kapolres dan Dandim juga sudah di lokasi untuk berjaga," ujar Kombes Pol Deonijiu saat diwawancarai awak media, Jumat (19/11/2021).
"Selain itu satu kompi dari Brimob Polda Metro Jaya juga sudah berjaga dan stand by untuk mengantisipasi agar mereka tidak melakukan kegiatan balas membalas lagi," jelasnya.
Kemudian Deonijiu juga menambahkan, saat ini kondisi di lokasi kejadian telah kondusif.
Baca juga: Melihat Efek Samping, Respons Antibodi, dan Efikasi Vaksin Zifivax yang telah Mendapatkan Izin BPOM
Baca juga: TAK LAGI REPOT! Begini Cara Cetak KK, Akta Kelahiran, dan Kependudukan Secara Mandiri
Baca juga: ALHAMDULILLAH, Saudi Arabia Kembali Buka Umrah untuk Jemaah Indonesia, Simak
Pihaknya pun masih berjaga dan melakukan patroli ke lokasi pos yang biasa ditempati oleh anggota dari kedua ormas itu.
Patroli tersebut dilakukan guna memberi imbauan kepada anggota ormas lainnya agar tidak keluar rumah, guna menjaga situasi tetap kondusif.
"Saat kita sudah stand by melakukan pengamanan situasi di lokasi ini, kemudian kita juga makukan patroli ke lokasi-lokasi dimana pos yang biasa ditempati mereka, untuk memberi himbauan agar mereka tidak keluar rumah," kata dia.
"Kita meminta agar mereka menarik diri pulang ke rumah masing-masing, agar tidak lagi terjadi aksi balas membalas dari mereka," imbuhnya.
Akibat dari bentrokan tersebut, sebanyak tiga orang mengalami korban luka bacok pada perut serta kepala.
Tiga orang tersebut berasa dari dua kelompok itu, dua orang diantaranya berasal dari FBR dan seorang lainnya dari PP.
"Korbannya ada tiga orang, dari FBR 2 orang dan dari PP satu orang," tuturnya.
"Saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani penanganan dari pihak rumah sakit, karena memang lukanya cukup serius," sambungnya.
Dalam bentrokan tersebut, personil Porlestro Tangerang Kota berhasil mengamankan empat orang yang merupakan kubu Pemuda Pancasila.
Empat orang tersebut diamankan, guna dimintai keterangan terkait dengan kepemilikan senjata tajam hingga pelaku pembacokan.
"Sekarang yang diamankan sudah ada empat orang di Polrestro Tangerang Kota. Mereka akan kita dalami untuk dimintai keterangan, siapa pelakunya yang membawa sajam ataupun benda benda lain, yang sampai mengakibatkan orang luka atau cacat bahkan meninggal dunia," paparnya.
Lebih lanjut Deonijiu menjelaskan, bentrokan tersebut bermula saat beberapa kelompok dari ormas PP melakukan konvoi dalam rangka merayakan hari ulang tahun salah saeorang anggotanya.
Kemudian saat konvoi tersebut berlangsung, bertemu dengan kelompok ormas dari FBR.
Selanjutnya, terjadi adu mulut antara kedua kelompok itu dan tidak lama kemudian bentrokan pecah.
"Kemudian saat sedang konvoi merayakan hari ulang tahun katanya, dan malam harinya mereka ketemu sama kelompok dari FBR, terus mereka berdebat mulut dan kemudian terjadilah bentrok itu," ungkapnya.
Kedepan, Deonijiu menegaskan, akan menindak tegas orang ataupun kelompok yang melakukan kegiatan menakuti atau bahkan dapat membahayakan masyarakat.
"Kedepannya kita tindak tegas bagi siapa yang membahayakan atau menakut-nakuti orang lain dengan kegiatan aksi mereka yg mengakibatkan orang luka, itu pasti akan kita tindak tegas secara hukum," tutup Kombes Pol Deonijiu De Fatima. (m28)