Virus Corona

SIMAK! Ini Gejala Omicron Serta Perbedaan dengan Gejala Varian Delta

"Dalam beberapa minggu terakhir, infeksi telah meningkat tajam, bertepatan dengan deteksi varian B.1.1.529."

Editor: Mohamad Yusuf
istimewa
Ilustrasi- adanya varian Covid19 jenis Omicron, Pemerintah Indonesia melarang WNA dari 11 negara masuk 

Pasien varian Omicron lain yang Coetzee lihat sejauh ini, juga mengalami apa yang ia gambarkan sebagai gejala "sangat ringan".

Gejala Varian Delta meski Sudah Divaksin

Gejala pada varian Delta bisa menyebar dengan cepat di antara orang yang belum divaksin.

Namun, varian Delta juga bisa saja menginfeksi orang yang sudah divaksin dua kali.

Diketahui, varian Delta ini pertama kali didokumentasikan di India pada Oktober 2020 dan merupakan varian yang paling dominan.

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, studi besar menganalisis data yang dikumpulkan menggunakan aplikasi Zoe COVID Study antara 8 Desember 2020 hingga 4 Juli 2021.

Hanya sebagian kecil responden yang divaksinasi lengkap melaporkan infeksi simtomatik (bergejala).

Dari 906 pasien yang termasuk dalam kelompok infeksi simtomatik tersebut, dengan rincian:

- 39 persen melaporkan bersin sebagai gejala;

- 41,6 persen melaporkan sakit kepala;

- 43 persen pilek;

- 43,7 persen mengalami kelelahan;

- 61,9 persen mengalami demam.

Meskipun sebagian kecil responden menunjukkan tanda-tanda penyakit, penelitian ini menambah banyak bukti bahwa vaksin sangat efektif melawan penyakit terobosan.

Hanya 0,5 persen dari pasien yang divaksinasi satu kali dan 0,2 persen pasien yang divaksinasi penuh dalam penelitian ini dinyatakan positif Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved