Info KAI
Akibat KRL Anjlok di Sudimara, 4 Jam Perlintasan Jalan Raya Jombang, Ciputat Terputus
Kendaraan yang mengarah dari kawasan Pasar Jombang menuju kawasan Pamulang pun kini tengah dapat melintasi kawasan perlintasan sebidang tersebut.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT - Perlintasan sebidang di Stasiun Sudimara Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai dapat dilalui kendaraan.
Kendaraan yang mengarah dari kawasan Pasar Jombang menuju kawasan Pamulang pun kini tengah dapat melintasi kawasan perlintasan sebidang tersebut.
Hal tersebut disampaikan Wakapolsek Ciputat Timur, AKP Ahmad Mulyono saat ditemui di lokasi.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa dilalui dua arah," katanya di lokasi, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu (5/12/2021).
Ahmad mengatakan perlintasan sebidang tersebut sempat terputus beberapa jam lamanya hingga tak dapat dilalui oleh kendaraan yang melintas.
Menurutnya terputusnya jalur perlintasan sebidang itu ditengarai gerbong kereta yang anjlok tepat pada perlintasan sebidang tersebut.
"Terputus 4 jam lalu lintas dari jam 12.30 WIB sampai saat ini baru bisa di lalui kembali dari roda dua dan roda empat," ungkapnya.
Diwartakan sebelumnya, perlintasan jalan sebidang di Jalan Jombang Raya, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terputus akibat adanya kereta rel listrik yang anjlok atau keluar perlintasannya.
Akibatnya jalur penghubung dari arah Pasar Jombang menuju kawasan Pamulang pun terputus hingga memaksa para pengendara memutar balik arahnya.
Namun tak cukup sampai di situ imbas kerugian pun dialami para driver ojek online yang kerap mangkal di kawasan sekitar.
Semisal Safrudin (40) selaku driver ojol yang mengaku tak dapat beroperasi akibat anjlok ya gerbong KRL yang tepat menutup perlintasan sebidang Jalan Jombang Raya tersebut.
"Mau ke arah Pamulang terus terhenti di sini. Sudah tahu dari penumpang, saya sudah matikan orderan dulu karena kereta anjlok enggak bisa," katanya saat ditemui di lokasi, Jombang, Ciputat, Kota Tangsel, Minggu (5/12/2021).
Safrudin pun mengaku dirinya mengalami kerugian akibat tak dapat melintas di perlintasan tersebut.
Pasalnya, dirinya terpaksa menghentikan penerimaan ordernya akibat akses terputus tersebut.
"Ya rugi mau gimana lagi, biasa lalu lalalng lewat sini," ungkapnya.