Tangerang Raya

Perbaikan Trotoar Puspemkot Tangerang Mengganggu Pengguna Jalan karena Material Betebaran di Jalan

Perbaikan trotoar dianggap mengganggu pasalnya, material bahan baku pembangunan trotoar tersebut berada hingga ke badan jalan di sisi kiri dan kanan.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG/GILBERT SEM SANDRO
Perbaikan trotoar yang berada di kawasan Puspemkot Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Perbaikan trotoar di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang yang menelan biaya sebesar Rp3,7 miliar dianggap mengganggu pengguna jalan.

Pasalnya, material bahan baku pembangunan trotoar tersebut berada hingga ke badan jalan di sisi kiri dan kanan.

Pantauan TribunTangerang, material pembangunan jalan yang berada di tengah jalan itu seperti, seperti pasir, koblok, hingga alat-alat pelengkap pembangunan trotoar, yakni papan penanda perbaikan jalan.

Selain itu, terlihat sebuah papan proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang yang menandakan sedang dilakukan perbaikan jalan.

Papan tersebut bertuliskan proyek peningkatan trotoar area kantor puspemkot Tangerang di Jalan Satria Sudirman yang menelan biaya sebesar Rp. 3.733.871.724 dengan menggunakan APBD Kota Tangerang tahun 2021.

Salsa, salah satu pengguna jalan merasa proyek perbaikan trotoar tersebut cukup mengganggu dan juga membahayakan pengguna jalan.

Menurutnya, ketika hujan turun kondisi jalan menjadi sedikit licin lantaran terdapat pasir yang berada di badan trotoar tersebut.

"Sangat mengganggu ya perbaikan trotoar ini, terlebih kami para pengendara roda dua harus berhati-hati ketika lewat kareja kondisi jalan licin akibat pasir yang ditaruh di pinggir jalan ini," ujar Salsa saat diwawancarai TribunTangerang, Selasa (7/12/2021).

"Karena kalau hujan seperti ini kan, pasir-pasirnya jadi luber sampai ke tengah jalan, jadi kita licin kalau lewat," imbuhnya.

Ia menilai, proyek yang seharusnya dilakukan untuk kepentingan masyarakat lebih baik, seharusnya tidak perlu merepotkan masyarakat dalam pengerjaannya.

Sebab, tidak semua pengguna jalan yang melintasi kawasan puspemkot Tangerang mengetahui kondisi jalan yang sedang licin.

"Proyek ini kan dilakukan untuk kepentingan masyarakat Kota Tangerang ya, harusnya sih janganlah sampai merepotkan masyarakat dalam pelaksanaannya," kata dia.

"Enggak semua orang tau kalau jalan ini lagi di perbaiki dan kondisinya licin kalau turun hujan kan," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Roni, salah seorang petugas yang memperbaiki trotar tersebut mengaku tidak mengetahui alasan beberapa konblok dan material tersebut diletakan di badan jalan.

Menurutnya, petugas yang diturunkan memperbaiki jalan jumlahnya cukup banyak dengan berbagai macam tugas dan tanggung jawab.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved