Kesehatan

7 Makanan dan Minuman ini Harus Dihindari Penderita Arthritis

Tidak menyantap makanan tertentu dapat mengurangi keparahan gejala pada orang dengan radang sendi dan osteoarthritis.

Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
Healthline.com
Ilustrasi seorang perempuan memegang es krim. Kudapan es krim dianggap membahayakan kesehatan bagi penderita radang arthritis atau radang sendiri karena mengandung gula tambahan. 

Terlebih lagi, minuman manis seperti soda dapat secara signifikan meningkatkan risiko radang sendi.

Penelitian pada 1.209 orang dewasa berusia 20-30 tahun, mereka yang minum minuman berpemanis fruktosa 5 kali per minggu atau lebih.

Mereka 3 kali lebih mungkin menderita radang sendi daripada mereka yang mengonsumsi sedikit atau tanpa minuman berpemanis fruktosa.

2. Daging olahan dan daging merah

Beberapa penelitian menghubungkan daging merah dan daging olahan dengan peradangan, dapat meningkatkan gejala radang sendi.

Makanan banyak mengandung daging olahan dan daging merah menunjukkan penanda inflamasi tingkat tinggi seperti interleukin-6 (IL-6), protein C-reaktif (CRP), dan homosistein (5, 6).

Penelitian pada 217 orang dengan RA menyebutkan, daging merah umumnya memperburuk gejala RA.

Selain itu, penelitian pada 25.630 orang menentukan bahwa asupan daging merah tinggi dapat menjadi faktor risiko radang sendi.

Sebaliknya, pola makan nabati yang mengecualikan daging merah telah terbukti memperbaiki gejala radang sendi.

Baca juga: 4 Makanan Ini Dapat Menyebabkan Jerawat, Batasi Jika Tak Ingin Jerawat Meradang

3. Makanan mengandung gluten

Gluten adalah sekelompok protein dalam gandum, barley, rye, dan triticale (persilangan antara gandum dan rye).

Penelitian mengaitkannya dengan peningkatan peradangan dan menunjukkan bahwa bebas gluten dapat meredakan gejala radang sendi.

Terlebih lagi, orang dengan penyakit celiac memiliki risiko lebih besar terkena RA.

Demikian juga, mereka yang memiliki penyakit autoimun seperti RA memiliki prevalensi penyakit celiac jauh lebih tinggi daripada populasi umum.

Khususnya, penelitian 1 tahun yang lebih tua pada 66 orang dengan RA menemukan bahwa diet vegan bebas gluten secara signifikan mengurangi aktivitas penyakit dan peradangan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved