Banten
Survei IPO Sebut Elektabilitas Wahidin Halim Kalahkan Andika Hazrumy dan Rano Karno
Sebanyak 23 persen masyarakat Provinsi Banten menyatakan tidak puas dan 9 persen menyatakan sangat tidak puas terhadap kinerja Wahidin Halim.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
WARTAKOTALIVE.COM, CIPUTAT - Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei kepuasan publik terhadap kinerja Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim (WH) dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah Putra mengatakan, survei menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten sebesar 57 persen puas dan 11 persen sangat puas.
Sedangkan, 23 persen masyarakat Provinsi Banten menyatakan tidak puas dan 9 persen menyatakan sangat tidak puas.
"Survei ini untuk mengukur persentase pengetahuan empiris publik terhadap konstelasi politik tahun pemilihan 2024," kata Dedi Kurnia seperti dikutip dari siaran pers, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Survei KPN Catat Elektabilitas Andika Hazrumy Lebih Rendah Dibanding Wahidin Halim
Baca juga: Nurul Arifin Optimis Elektabilitas Partai Golkar Terus Naik Dibawah Kepimpinan Airlangga Hartarto
Menurut dia, IPO menguji preferensi pemilih apakah kinerja pemerintah daerah selama ini menjadi rujukan pemilihan atau tidak.
Serta mengumpulkan alasan-alasan empiris yang akan dijadikan rujukan memilih.
Dedi menuturkan, hasil kepuasan publik terhadap kinerja Wahidin Halim turut berdampak terhadap popularitasnya sebagai gubernur Provinsi Banten.
Bahkan, kata dia, tingkat popularitas Wahidin Halim alias WH mengalahkan wakilnya sendiri yakni Andika Hazrumy dan tokoh politik lainnya yakni Rano Karno.
Survei IPO itu dilakukan pada periode 29 November-2 Desember 2021.
Baca juga: Wahidin Halim Sebut Andika Hazrumy sebagai Pemimpin Masa Depan di Banten, Ini Alasannya
Baca juga: Ketua Alumni Untirta Tanggapi Perselisihan Wahidin Halim dengan Buruh Soal UMK 2022
Tingkat popularitas Wahidin Halim menyentuh angka 89,6 persen, sedangkan Rano Karno 87,5 persen.
Adhika Hazrumy 76,9 persen, dan Iti Octavia Jayabaya 44,7 persen.
Survei IPO melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 8 kabupaten/kota Provinsi Banten.
Metode pengambilan sample menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sample bertingkat.
Tingkat akurasi data 95 persen dan pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen.