Tangerang Raya

Program Bedah Rumah Pemkot Tangerang telah Menyasar 7.032 Rumah tidak Layak Huni

Program bedah rumah tersebut diterapkan, guna mewujudkan kota layak huni atau Liveable, dengan hunian yang layak bagi warga Kota Tangerang.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
TRIBUNTANGERANG/GILBERT SEM SANDRO
Program Bedah Rumah yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang telah menyasar 7.032 Rumah Tidak Layak Huni. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang melakukan kegiatan bedah rumah kepada 7.032 unit rumah tidak layak huni di wilayah Kota Tangerang tahun 2014 silam.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang, Tatang Sutisna mengatakan, program bedah rumah tersebut diterapkan, guna mewujudkan kota layak huni atau Liveable, dengan hunian yang layak bagi warga Kota Tangerang.

"Program bedah rumah ini di mulai sejak 2014 hingga tahun 2021, dengan total keseluruhan sebanyak 7.032 unit rumah sudah dibedah, dan khusus tahun 2021 sekarang, kami telah membedah 350 unit rumah di 44 kelurahan di Kota Tangerang," ujar Tatang Sutisna dalam keterangan resminya, Kamis (16/12/2021).

"Sebanyak 200 rumah kita beda pada anggaran murni dan 100 rumah di Anggaran Biaya Tambahan (ABT), dan yang ABT ini rumahnya masih on proses pengerjaannya," imbuhnya.

Tatang menuturkan pembiayaan program bedah rumah itu berasal dari anggaran pendapat dan belanja daerah (APBD) Kota Tangerang.

Dengan total bantuan sebesar Rp20 juta per unit rumah, dengan peruntukan biaya pengadaan material, upah tukang dan penguaran lainnya.

"Dana tersebut merupakan stimulan, jadi kalau kerabat ataupun tetangga mau menyumbang silakan. Karena memang program ini berbasis gotong royong masyarakat," kata dia.

Kemudian Tatang menerangkan, pada tahun 2022 mendatang, pihaknya kembali melangsungkan program tersebut, dengan sasaran 400 unit rumah yang akan di bedah.

"Tahun depan program ini akan kembali kita lanjutkan, dengan menyasar 400 rumah yang tidak layak huni," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Andiyanto, warga Tanah Tinggi yang berprofesi sebagai pedagang es, mengucap syukur atas bantuan yang diberikan Pemkot Tangerang itu.

Pasalnya, dengan dilaksanakannya program tersebut, anggota keluarganya dapat tinggal dan berteduh secara nyaman.

Baca juga: Cara Cek Penerima BSU Rp1 Juta Lewat bsu.kemnaker.go.id atau WhatsApp dan Cara Pencairannya

Baca juga: Kisah Keluarga Komplotan Copet Asal Jakarta Beraksi di Sirkuit Mandalika, Ayah, Ibu, Anak, Tersangka

"Kalau dulu selalu was-was, apalagi saat hujan turun, karena memang kondisi rumah sebelumnya bisa dibilang memang sudah tidak layak huni," ucapnya.

"Namun, sekarang sudah lega karena rumah juga sudah bagus, atapnya sudah enggak bocor lagi karena sudah direnovasi atas program bedah rumah," tutup Andiyanto. (M28)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved