Tangerang Raya

Tanggapi Plafon dan Jendela SMPN 32 Kota Tangerang Ambruk dan Pecah, Arief Wismansyah: Itu Bencana

Ia menyebutkan, peristiwa tersebut merupakan hal yang tidak dapat terhindarkan, lantaran kondisi cuaca Kota Tangerang telah memasuki musim penghujan.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Mohamad Yusuf
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Plavon ruang kelas di SMPN 32 Kota Tangerang tampak bolong karena ambruk setelah diterpa angin kencang, Sabtu (18/12/2021). 

Kusen jendela tersebut juga terlihat lepas dari posisinya dan diletakan pada lantai kelas. Masih pada kela yang sama, kerusakan juga terjadi pada plafon, terlihat beberapa plafon ambruk karena tidak kuat menahan terpaan angin.

Selanjutnya pada kelas 7.4 terlibat sebuah jendela pecah dengan letak setengah kusen telah bergeser keluar dari posisi awalnya.

Dua kelas tersebut juga terlihat kotor akibat serpihan plafon yang jatuh dan juga sedikit becek karena hujan masuk ke dalam kelas.

Terlihat tiga orang petugas dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Tangerang, berada pada lokasi ambruknya plafon tersebut untuk merenovasi kembali.

Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan SMPN 32 Kota Tangerang, Samsudin mengatakan, kejadian rusaknya bagian sekolah tersebut terjadi sekira pukul 15.00 WIB kemarin.

Posisi kelas yang berada pada lantai tiga dan berada di sebelah barat, diduga menjadi penyebab pecahnya kaca dan hancurnya plafon tersebut.

"Kemarin kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB waktu hujan mulai turun disertai angin kencang, namun tidak lama kemudian terdengar suara kaca pecah dan ambrukan plafon dari gedung sebelah barat sana. Dan setelah hujan reda, petugas kebersihan sekolah mengecek kelas tersebut dan benar pada pecah dan ambruk semua," ujar Samsudin saat ditemui TribunTangerang, Sabtu (18/12/2021).

"Ada dua kelas yang rusak karena kejadian itu dan memang yang paling parah itu ada di kelas 7.5 karena jendela dan plafon banyak yang rubuh," imbuhnya.

Beruntung, tidak terdapat korban jiwa akibat kejadian tersebut. Pasalnya, kondisi sekolah sedang melakukan kegiatan pembagian raport semester ganjil pada Jumat kemarin dan Sabtu ini.

Selain tidak ada korban jiwa, Samsudin juga mengakui kejadian tersebut tidak mengganggu aktivitas kegiatan belajar mengajar, langaran siswa telah diliburkan, usai menerima raport dan juga libur hari raya natal dan tahun baru.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, karena posisi anak-anak sudah libur nataru dan sebagiannya telah menjalani pembagian raport. Jadi tidak ada mengganggu kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sama sekali," ucapnya.

"Paling hanya pembagian raport kelas itu saja yang sedikit ditunda karena kelas belum rapih kembali," terangnya.

"Kalau untuk jangka waktu renovasi kita belum tau sampai kapan, karena itu dilakukan dari Dinas Perkim, tapi kami harap secepatnya dalam diselesaikan," tutup Samsudin. (M28)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved