Tangerang Raya
BPBD Kabupaten Tangerang Siaga 24 Jam Hadapi Kerawanan Bencana Akibat Cuaca Ekstrem
BPBD Kabupaten Tangerang siaga 24 jam hadapi dan antisipasi jika terjadi cuaca ekstrem di Kabupaten Tangerang.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang siaga 24 jam hadapi dan antisipasi jika terjadi cuaca ekstrem di Kabupaten Tangerang.
Kerawanan bencana seperti angin kencang, banjir dan longsor perlu diwaspadai akibat intensitas hujan tinggi berdasarkan peringatan dari BMKG.
"Seiring pemberitahuan BMKG tentang adanya cuaca ekstrem, kami (BPBD) selalu standby 24 jam untuk merespons berbagai kejadian bencana akibat cuaca ekstrem," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Tangerang, Tifna Purnama seperti dikutip dari siaran pers, Jumat (24/12/2021).
Dia juga meminta timnya selalu siaga dan memantau wilayah masing-masing dari bencana sampai benar-benar dipastikan aman.
"Kami tidak ingin tertimpa bencana, namun kita juga harus bersiap dengan segala kemungkinannya. Jika bencana itu datang dapat diantisipasi dengan baik," ucapnya.
Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Kota Tangerang, Segera Laporkan Kejadian Darurat ke 112
Baca juga: Operasi Lilin Maung, Mad Romli Minta Para Pejabat Fokus Antisipasi Bencana Alam Selama Libur Nataru
BPBD Kabupaten juga menyiapkan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) sebagai sistem informasi dan komunikasi penanggulangan bencana.
BPBD bersinergi dengan Diskominfo melalui layanan nomor tunggal 112 untuk keadaan darurat.
Menghadapi cuaca ekstrem, kata Tifna, pihaknya menyiapkan kesiapsiagaan seperti prabencana yakni sosialisasi pembentukan desa tangguh bencana (destana) di kecamatan sebagai target RPJMD.
"Pada tahun 2020 sekitar 54 Desa Tangguh Bencana yang sudah dibentuk, kemudian di tahun selanjutnya (2021) terdapat 53 Desa yang telah terbentuk."
"Pun beberapa waktu lalu telah dilakukan pembekalan kepada para perangkat desa terkait antisipasi kesiapsiagaan bencana ini," kata Tifna.
Pembangunan Destana ditargetkan hingga akhir 2023 dengan total 274 Destana di desa dan kelurahan.
Saat ini, telah dibangun 107 destana di Kabupaten Tangerang.
Baca juga: BNPB Membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana untuk Menangani Pengungsi Erupsi Semeru
Baca juga: Hadapi Musim Hujan, Ratusan Personil Gabungan Karawang Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana
Antisipasi lainnya, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang.
Koordinasi itu dilakukan untuk membantu pemeliharaan hingga pemangkasan pohon yang dianggap membahayakan pengguna jalan saat cuaca ekstrem.
"Kami sudah menginformasikan dinas terkait, khususnya DLHK untuk bisa antisipasi pohon tumbang yang bisa terjadinya bencana," kata Tifna.