Tangerang Raya

Pawang Ular Dipatok Kobra Jawa Sepanjang 2 Meter di Situ Bungur Pondok Ranji

Seorang pawang ular bernama Doni F Setiaji (58) dipatok ular kobra Jawa (Javan spitting cobra) saat sedang mengevakuasi kobra tersebut.

Penulis: Rizki Amana | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rizki Amana
Doni , pawang ular, dipatok ular kobra jawa, Senin (27/12/2021). Dia dipatok ular berbisa saat mengevakuasinya di Situ Bungur, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT TIMUR - Seorang pawang ular bernama Doni F Setiaji (58) dipatok ular kobra Jawa (Javan spitting cobra) saat sedang mengevakuasi kobra tersebut.

Doni dipatok kobra, Jumat (24/12/2021). Saat itu, dia diminta untuk mengevakuasi kobra alias ular sendok  sepanjang 2 meter.

Ular kobra itu ditemukan warga di sekitar Situ Bungur, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

"Kebetulan ada warga menangkap ular kobra sepanjang dua meter terus diserahkan ke saya," kata Doni kepada Tribuntangerang.com,di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangsel, Senin (27/12/2021).

Baca juga: Cara Menghindari Gangguan Ular Kobra yang Sering Ditemukan di Perumahan Warga

Baca juga: Warga Perum Pondok Kacang Timur Digegerkan Penemuan Ular Kobra Jawa 1,3 Meter

Dia menjelaskan, warga  menyerahkan ular tangkapannya kepadanya yang juga aktif dalam komunitas hewan. 

Ketika diserahkan, kondisi mulut kobra itu diikat lakban.

Melihat lakban menutup hingga lubang hidung sang ular, lantas Doni berinisiatif membuka lakban.

"Mulut dan hidungnya tertutup lakban, saya usahakan buka supaya tidak mati."

"Ternyata sisa lakban nempel di telunjuk saya, dan akhirnya ularnya mematok jari saya," ujarnya.

Kobra memiliki bisa mematikan sehingga dia dan rekan-rekannya segera mengambil penanganan.

Setelah dipatok ular, tubuhnya lemas, terutama tangan kirinya yang dipatok ular.

Baca juga: Sedang Tidur, Bocah SD di PALI Dipatuk Ular Kobra, hingga Akhirnya Tewas Saat Menuju Rumah Sakit

Lalu, dia bersama temannya menuju klinik terdekat demi mendapati serum anti-bisa ular (sabu). 

"Saya ke Klinik Media terdekat tapi enggak punya serumnya. Terus saya putuskan minum kepala hijau dua butir bersamaan susu murni."

"Lalu saya ke RSUD Pamulang untuk mendapati serumnya," ujarnya. 

Sekarang ini, kondisi tubuh Doni dalam pemulihan kesehatan.

 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved