Tangerang Raya

Kepala Pasar Induk Jatiuwung Minta Pemerintah Turun Tangan Atasi Masalah Cabai

Harga cabai rawit merah di pasar kecil di Kota Tangerang mengalami kenaikan lebih dari 50 persen berkisar Rp 100.000-Rp 120.000 per kilogram.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
tumpukan cabai di Pasar Induk Jatiuwung, Kota Tangerang. Harga cabai saat ini tembus Rp 120.000 per kilogram. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JATIUWUNG - Penyebab harga cabai meroket karena panen gagal akibat hujan, petani cabai berkurang, dan panen raya yang membuat harga cabai jatuh.

Untuk mengatasi masalah cabai yang harganya meroket saban tahun, pemerintah diminta untuk mengatasi masalah cabai ini.

Hal itu dikemukakan oleh Kepala Pasar Induk Jatiuwung, Kasio.

Kepala Pasar Induk Jatiuwung, Kasio menjelaskan, harga cabai rawit merah di Pasar Induk Jatiuwung berkisar pada Rp 80.000-Rp 85.000 dari harga normal Rp 15.000-Rp 20.000.

"Ya memang benar harga cabai sekarang lagi naik, apalagi harga cabai rawit merah," ujar Kasio saat ditemui Tribuntangerang.com, di ruang kerjanya, Rabu (29/12/2021).

"Di Pasar Induk Jatiuwung itu sekarang harga cabai rawit merah sebesar Rp 80.000 sampai Rp 85.000 per kilogramnya," ujarnya lagi.

"Jadi ya memang wajar kalau pedagang kecil di pasar itu menjualnya dengan harga yang tembus lebih dari Rp 100.000 karena di sini harganya juga sudah naik," ujarnya.

Baca juga: Jelang Natal, Harga Cabai di Pasar Anyar Naik 4 Kali Lipat Menjadi Rp 100.000 per Kg

Kepala Pasar Induk Jatiuwung, Kasio.
Kepala Pasar Induk Jatiuwung, Kasio. (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Menurut Kasio, kenaikan harga cabai disebabkan karena stok cabai dari petani terbatas.

Pasalnya, beberapa bulan lalu para petani cabai melakukan panen raya secara bersamaan .

Saat panen raya itu menyebabkan harga cabai anjlok yakni hanya Rp 5.000 per kilogram.

Akibatnya, petani kapok dan memilih pindah ke komoditas lain sehingga petani cabai  menjadi berkurang.

Ditambahkan lagi  memasuki musim penghujan, petani cabai yang jumlahnya telah berkurang tersebut mengalami gagal panen.

Gagal panen disebabkan karena curah hujan tinggi menjelang akhir tahun.

"Penyebab melonjaknya harga cabai rawit merah ini karena stok dari petani memang terbatas. Kenapa terbatas, karena musim hujan yang tinggi."

"Seperti saat ini tidak sedikit petani cabai yang gagal panen. Sementara jumlah petani cabai sudah berkurang, lantaran pertengahan tahun lalu mereka melakukan panen raya dan alhasil harga cabai anjlok."

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved