Tangerang Raya
Pembeli Masih Sepi, Pedagang Pasar Induk Jatiuwung Berharap Solusi dari Arief R Wismansyah
Saat ini, Kota Tangerang memiliki dua pasar induk yakni Pasar Induk Tanah Tinggi dan Pasar Induk Jatiuwung.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pedagang Pasar Induk Jatiuwung berharap, Pemerintah Kota Tangerang mencari solusi atas dua pasar induk di Kota Tangerang.
Saat ini, Kota Tangerang memiliki dua pasar induk yakni Pasar Induk Tanah Tinggi dan Pasar Induk Jatiuwung.
Menurut Ketua Forum Pasar Induk Jatiuwung, Majid, kondisi Pasar Induk Jatiuwung saat ini masih sepi.
Pasar Induk Jatiuwung itu didirikan pada pertengahan tahun 2020.
"Kami berharap Pak Wali Kota Arief Wismansyah dapat bertemu dan mendengarkan aspirasi dari kami keluhan dari para pedagang Pasar Induk Jatiuwung," ujar Majid, Kamis (13/1/2022).
"Agar solusi akan permasalahan Pasar Induk Jatiuwung dan Pasar Induk Tanah Tinggi dapat ditemukan," katanya lagi.
Baca juga: Arief R Wismansyah Sebut Lokasi Pasar Induk Tanah Tinggi Tidak sesuai RDTR
Baca juga: Pedagang Pasar Induk Jatiuwung Tagih Wali Kota Tangerang yang Katanya akan Tutup Pasar Tanah Tinggi
Majid menyatakan, keluhan pedagang Pasar Induk Jatiuwung terkait omzet dan pendapatan pedagang anjlok bukan karena ditunggangi kepentingan siapa pun.
Dia mengatakan hal tersebut untuk menanggapi pernyataan Arief R Wismansyah yang menyebutkan masalah dua pasar induk tersebut karena persaingan bisnis pengusaha pasar.
Pasalnya, mayoritas pedagang pasar Induk Jatiuwung saat ini sebelumnya berjualan di Pasar Induk Tanah Tinggi.
Lalu, mereka memilih pindah ke Pasar Induk Jatiuwung ketika mengetahui masa izin operasionalnya akan segera habis dan tidak diperpanjang.
"Sebenarnya kita pindah ke Pasar Induk Jatiuwung ini karena mematuhi arahan dari Pak Arief bahwa Pasar Induk Tanah Tinggi yang masa opersionalnya segera habis, tidak akan diperpanjang lagi."
"Tapi sekarang yang ada pedagang malah terbelah dua antara Jatiuwung dan Tanah Tinggi," katanya.
Oleh karena itu, Majid berharap, Pemkot Tangerang dapat memberikan solusi terbaik atas masalah dua pasar induk di Kota Tangerang.
Apalagi yang menjadi korban para pedagang yang omzet dan pendapatannya terus menurun.
"Makanya kami memohon peranan dari Wali Kota Tangerang untuk memberikan solusi atas permasalahan dua pasar induk ini."