Sempat Dikira Kabur Karantina, Data 2 WNA Ternyata Lupa Dihapus
Sempat dikira kabur karantina, dua Warga Negara Asing (WNA) yang tercatat dalam karantina ternyata batal terbang ke Indonesia.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Gara-gara lupa menghapus data, urusan menjadi panjang.
Sempat dikira kabur karantina, dua Warga Negara Asing (WNA) yang tercatat dalam karantina ternyata batal terbang ke Indonesia.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan membantah ada dua WNA yang kabur dalam karantina.
Kata Zulpan, pihak kepolisian memang sempat mendapatkan laporan dari Satgas karantina Covid-19 terkait dua WNA yang tak sampai di lokasi karantina.
Baca juga: Polda Metro Jaya Sita 450 Ribu Rokok Ilegal, Rencananya akan dijual Online
Ketika ditelusuri oleh polisi, WNA tersebut memang rencananya akan menuju ke Indonesia melalui biro travel yang dituju dan juga sudah ditentukan hotel karantinanya.
"Tetapi yang bersangkutan ini ternyata cancel dan tidak jadi berangkat sehingga pada saat dicek di sini masih tercatat datanya," ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Kamis (13/1/2022).
Kemudian data dua WNA yang dikira harus karantina kesehatan itu ditemukan oleh Satgas Covid-19.
Ternyata nama dua WNA yang batal ke Indonesia itu masih tercatat di biro perjalanan dan Satgas Covid-19.
Baca juga: Punya Aplikasi, Polda Metro Bantah Ada 2 WNA Kabur Karantina Kesehatan
Sehingga kata Zulpan, kasus itu bukan kasus dua WNA kabur karantina namun lupa menghapus data perjalanan dua WNA yang batal ke Indonesia.
Zulpan mengatakan polisi saat ini memang terlibat dalam pemantauan karantina kesehatan.
Dimana apabila ada warga yang namanya tercatat dalam karantina akan divalidasi oleh Satgas Covid-19.
Apabila warga tersebut tidak ada di lokasi karantina, maka Satgas akan melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.
Baca juga: Polri Luncurkan Aplikasi Monitoring Karantina Presisi untuk Warga Tiba di Indonesia,Ini Kelebihannya
"Ini dalam rangka kita menjaga agar tidak terjadi penyebaran Omicron sehingga mereka harus karantina. Jangan sampai menyebar," bebernya.
Ada tiga tim dari Polda Metro Jaya yang tergabung dalam tim karantina kesehatan presisi.
Di situ kepolisian memantau kegiatan mulai dari WNA dan WNI yang datang dari luar negeri.
Tim akan melihat apakah skrining sudah dijalankan sesuai prosedur.
Mulai dari keluar Bandara menuju hotel yang sesuai dengan barcode yang sudah ditentukan dari biro perjalanan. (Des)
Fakta-fakta Jari Bayi Putus Tergunting Perawat RS Muhammadiyah Palembang, RS Klaim Bertanggungjawab |
![]() |
---|
Para Siswa di Tangerang Merasa Skema Baru Masuk PTN Semakin Sulit, Berikut Unek-uneknya |
![]() |
---|
Verrell Bramasta Dirawat Rumah Sakit Lantaran Terkena Bali Belly saat Liburan di Bali |
![]() |
---|
Pilar Saga Ichsan Apresiasi Aksi Donor Darah Tangsel Menuju Sehat di Benda Baru Pamulang |
![]() |
---|
Shinta Bachir Siap Nikah Lagi setelah 5 Tahun Menjanda, Calon Suami Diminta Googling Cerita Dirinya |
![]() |
---|