Pilpres 2024
DULU Turunkan Baliho FPI, Jenderal Dudung Diprediksi Bakal Dipinang Parpol Besar Maju Pilpres 2024
Pengamat politik, Hari Purwanto, memprediksi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman akan memiliki karier politik cemerlang jelang Pilpres 2024.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, berita seputar kontestasi politik semakin nyaring terdengar.
Sejumlah nama dari tokoh nasional pun bermunculan, ada yang sudah pensiun, banyak pula yang masih menjabat.
Situasi kian ramai ketika lembaga survei nimbrung. Sesuai pesanan, nama tokoh yang membayar pun muncul.
Video: Dulu Turunkan Baliho FPI, Letjen Dudung Dilantik Menjadi KSAD
Namun, dari sekian banyak nama tokoh, memang ada yang patut diperhitungkan karena kredibilitasnya.
Salah satu tokoh itu adalah KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Menurut pengamat politik Hari Purwanto, popularitas Dudung belakangan ini melonjak tidak terbendung karena pernyataan kontroversialnya berhasil menarik perhatian publik.
Baca juga: Cegah Radikalisme, KSAD Jenderal Dudung Sebut akan Berlakukan Seperti Zaman Pak Soeharto Dulu
Baca juga: Abdee Slank, Said Aqil Siroj, hingga Dudung Ditunjuk Erick Thohir Menjadi Komisaris di BUMN di 2021
"Saat jadi Pangdam Jaya, Jenderal Dudung menjadi kontroversial karena menurunkan baliho Habib Rizieq di Petamburan, markas FPI,” ucapnya, Senin (17/1/2022).
“Setelah jadi KSAD, Jenderal Dudung kembali menjadi kontroversial karena memberi pernyataan 'berdoa tidak perlu memakai bahasa Arab',” imbuhnya.
“Yang terbaru ini, Jenderal Dudung kembali menjadi viral karena merilis lagu 'Ayo Ngopi' dan video flashmob," papar Hari.
Menurut Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR) itu, naiknya popularitas Dudung tentu menimbulkan harapan baru.
Sebab, saat ini masyarakat masih merindukan sosok TNI sebagai Presiden RI.
Baca juga: Cerita Kapolda Metro Jaya, Mengaku Jadi Saksi Patriotisme KSAD Jenderal Dudung
Menurut Hari, dengan posisi sebagai jenderal bintang empat yang saat ini sedang menjabat KSAD, peluang Dudung menjadi Calon Presiden 2024 terbuka luas.
"Peluang Jenderal Dudung menjadi Presiden sangat besar karena tiga hal,” ujarnya.