Pilpres 2024
DULU Turunkan Baliho FPI, Jenderal Dudung Diprediksi Bakal Dipinang Parpol Besar Maju Pilpres 2024
Pengamat politik, Hari Purwanto, memprediksi KSAD Jenderal Dudung Abdurachman akan memiliki karier politik cemerlang jelang Pilpres 2024.
“Ketiga, ini yang terpenting, beliau sepertinya ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi," jelasnya.
Menurut Hari, Jokowi bisa menjadi Presiden salah satunya karena mengaktifkan politik populisme.
Baca juga: Jokowi Pastikan Lantik Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Besok, Letjen Dudung Akan Dilantik Jadi KSAD

Politik populisme saat ini masih menjadi pilihan masyarakat dalam menentukan siapa calon presiden mereka.
"Saya pikir saat ini Jenderal Dudung adalah Jenderal yang paling populer dibandingkan dengan Jenderal lainnya,” katanya.
Baca juga: Disebut jadi Pengganti KSAD Andika Perkasa, Ini Harta Kekayaan Letjen Dudung Abdurachman
“Beliau sangat diterima oleh masyarakat dengan tampilannya yang lugas dan bersahaja,” ujarnya.
“Sejak SBY tidak berkuasa, Indonesia kehilangan figur militer yang tegas dan berwibawa,” imbuhnya.
“Diharapkan dengan Jenderal Dudung menjadi Presiden di 2024, tidak ada lagi masyarakat yang berani membully Presiden seperti layaknya semua masyarakat sekarang dengan mudahnya membully Presiden Jokowi," paparnya.
Hari menjelaskan, masyarakat mudah membully Presiden Jokowi karena Jokowi bukan bersumber dari kalangan militer.
Sampai dengan Dudung menjadi KSAD terbukti tidak ada yang berani berhadapan menentangnya, termasuk kelompok Front Pembela Islam dan Habib Bahar Smith terpaksa harus bertekuk lutut terhadap ketegasannya dalam menyikapi beberapa kelompok Islam di Indonesia.
Baca juga: Effendi Simbolon: Insyaallah Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Dudung Abdurachman KSAD
"Terlepas dari benar atau salahnya pernyataan Jenderal Dudung yang kontroversial terkait dengan narasi 'Tuhan bukan orang Arab' dan 'Doa tidak perlu dengan bahasa Arab', menunjukkan keberanian beliau dalam bersikap,” ucapnya.
“Pemimpin seperti ini sangat diharapkan untuk memimpin masyarakat Indonesia yang sangat majemuk," imbuhnya.
Lebih lanjut, Hari menjelaskan kedekatan Dudung dengan Anies Baswedan, saat menjadi Pangdam Jaya, dan juga dengan Ganjar Pranowo saat menjadi Gubernur Akmil, bisa melapangkan jalannya untuk menjadi Presiden Indonesia 2024.
Perpaduan Militer-Sipil merupakan pasangan yang harmonis dan terbukti bisa bekerja sama.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa : Minta Hukuman Adil Bagi Pelaku Penusukan terhadap Anggota TNI
"Kilas balik tatkala Jokowi maju menjadi Gubernur DKI, Jokowi didukung penuh oleh PDIP, namun pada saat semua masyarakat mayoritas Indonesia mendukung Jokowi sebagai presiden, maka posisi tawar Jokowi menjadi tinggi,” katanya.
“Dan sebenarnya pada saat itu kondisi menjadi berbalik, di mana popularitas Jokowi melebihi popularitas Megawati,” imbuhnya.