Buku Ibarat Peluru, Bisa Menembus Kepala dan Berefek ke Jutaan Manusia

Satu peluru bisa menembus satu kepala dan menghancurkan jutaan nilai kemanusiaan. Satu buku menembus jutaan kepala dan menumbuhkan nilai kemanusiaan

Penulis: Ign Agung Nugroho | Editor: Ign Prayoga
Tribuntangerang.com/Ign Agung Nugroho
Duta Baca Indonesia (DBI), Gol A Gong (kanan) bersama Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando di acara talkshow dengan tema 'Membumikan Literasi untuk Kesejahteraan dan Kebahagiaan', yang di gelar secara hybrid (offline dan online), Selasa (18/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT -- Duta Baca Indonesia (DBI), Gol A Gong, menginisiasi program Safari Literasi bertema 'Membaca itu Sehat, Menulis itu Hebat'.

Program Safari Literasi tersebut, dijadwalkan berlangsung 18 Januari hingga 2 April 2022 dan hadir di sejumlah kota sepanjang rute perjalanan Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gol A Gong mengatakan, program ini merupakan bentuk tanggung jawabnya dalam meningkatkan indeks literasi masyarakat.

"Pelatihan menulis akan diberikan kepada masyarakat, untuk memunculkan penulis-penulis baru di daerah," kata Gol A Gong di acara talkshow bertema 'Membumikan Literasi untuk Kesejahteraan dan Kebahagiaan', yang di gelar secara hybrid (offline dan online), Selasa (18/1/2022).

Dia menjelaskan, sejatinya budaya baca masyarakat Indonesia terkendala ketersediaan dan pendistribusian buku yang belum merata.

Oleh sebab itu, program yang dia gulirkan adalah respons atas tagline Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tahun 2022 yakni 'Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional'.

"Jadi, nantinya seluruh kegiatan akan diarahkan ke literasi digital agar cakap dalam menggunakan digital,” ucap Gol A Gong.

Untuk merealisasikan program yang digulirkannya, Gol A Gong berkolaborasi dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB), Forum Taman Baca Masyarakat (Forum TBM), Dinas Perpustakaan, dan Dinas Pendidikan Daerah.

Dalam kegiatan talkshow itu, juga dirangkai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dan DBI.

Nota kesepahaman tersebut, merupakan program tahun kedua dari penunjukan sastrawan Heri Hendrayana Harris yang punya nama populer Gol A Gong sebagai DBI (2021-2025).

Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando mengatakan, DBI sebagai ikon sekaligus ujung tombak dalam kampanye budaya membaca, harus berperan aktif dalam mendukung peningkatan indeks literasi masyarakat.

"Duta Baca Indonesia (DBI) memiliki misi dalam pembudayaaan kegemaran membaca dan literasi melalui pendayagunaan perpustakaan dan berbagai media lainnya," kata Syarief Bando.

Ia pun menjelaskan, bukti dari tingginya budaya baca masyarakat Indonesia, ditandai dengan antusiasme masyarakat terhadap perpustakaan keliling yang ada di daerah.

Sedangkan permasalahan mengenai ketersediaan buku yang masih kurang di masyarakat, dapat diatasi dengan menyediakan buku dalam format digital. Sehingga buku mudah dijangkau secara luas oleh masyarakat dan harganya murah.

“Satu peluru memang hanya menembus satu kepala, tapi sejatinya menghancurkan jutaan nilai kemanusiaan. Namun, satu buku yang didigitalkan akan menembus jutaan kepala sekaligus menumbuhkan miliaran nilai kemanusiaan baru," kata Syarief Bando. (ign).

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved