Minyak Goreng

Pedagang Pasar Palmerah Minta Pemerintah Ganti Rugi Harga Minyak Goreng Sebelum Kebijakan Satu Harga

Pemerintah mulai menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng senilai Rp 14.000 per liternya pada Rabu (18/1/2022).

Penulis: Rizki Amana | Editor: Hertanto Soebijoto
Wartakotalive.com/Rizki Amana
Lena (35) selaku pedagang sembako di Pasar Palmerah saat melayani pembeli minyak goreng pada Rabu (18/1/2022) 

TRIBUNTANGERANG.COM, PALMERAH - Pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan satu harga untuk minyak goreng senilai Rp 14.000 per liternya pada Rabu (18/1/2022).

Diketahui, kebijakan itu baru menyasar kepada pasar modern. 

Sedangkan, penyesuaian harga akan dilakukan pada pasar tradisional pada sepekan pemberlakuan kebijakan


Kebijakan itu turut pula ditanggapi Lena (35) selaku pedagang sembako di Pasar Palmerah, Jakarta Barat. 


Ia mengaku belum mendapatkan sosialisasi terkait adanya kebijakan pemerintah terkait satu harga untuk minyak goreng yang bakal diterapkan di pasar tradisional pada sepakan ke depan. 


"Sudah dengar tapi sampai saat ini di pasar belum ada sosialisasi (kebijakan satu harga untuk minyak goreng-red)," kata Lena kepada Wartakotalive.com saat ditemui di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Pemerintah Jamin Pasokan 250 Juta Liter Minyak Goreng per Bulan untuk Satu Semester

Baca juga: BREAKING NEWS Pemerintah Tetapkan Harga Minyak Goreng Rp 14.000 per Liter


Selain belum adanya sosialisasi, Lena mengatakan sejumlah pedagang hingga saat ini masih menjual minyak goreng kemasan dengan harga kisaran Rp 20.000 hingga Rp 22.000.


Ditambah, sejumlah produsen masih menawarkan harga yang terbilang tinggi kepada para pedagang sembako di Pasar Palmerah.


"Sales nawarin barang ke kita harga masih tinggi. Hari ini juga sales nawarin harga literan minyak goreng kemasan masih sama kayak kemarin," ucapnya. 


Wanita yang telah berdagang selama 10 tahun di Pasar Palmerah ini pun berharap pemerintah dapat mencari solusi sebelum penerapan kebijakan tersebut berlangsung. 

Baca juga: Tukang Gorengan di Kota Tangerang Kelimpungan, Harga Minyak Goreng Melambung Tinggi


Dirinya mengaku bakal merugi jika tak ada langkah solutif dari pemerintah bagi para pedagang dalam merealisasikan kebijakan itu. 


Pasalnya, para pedagang masih banyak memiliki ketersediaan minyak goreng dengan harga yang meninggi. 


"Pasti rugi banyak. Kita stok barang banyak waktu harga mahal, kalau harga murah pedagang bingung merugi. Ya maunya pemerintah bayarin dagangan kita, tapi apa mau, kalau enggak mau ya sudah kita menangis," pungkasnya. (riz) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved