Edukasi
Kenali 5 Gangguan Kecemasan yang dialami Anak dan Remaja
Kenali 5 gangguan kecemasan yang dapat mengenai anak dan remaja. Orantua harus dapat mengenali anak yang mengalami kecemasan agar dapat tertanggulangi
Penulis: Joanita Ary | Editor: Lilis Setyaningsih
Misalnya cemas karena tidak lengkap mengerjakan PR nya, bertengkar dengan teman di kelas, hingga salah memakai seragam sekolah.
Anak yang mengalami tipe kecemasan ini akan menjadi pribadi yang yang terlalu perfeksionis pada berbagai hal.
Jika terus berlanjut, hal ini bisa berdampak buruk pada perkembangan mentalnya.
Baca juga: Informasi Ini Perlu Anda Ketahui tentang Kafein dan Kecemasan
Pasalnya, anak justru memaksa diri untuk mencapai segala sesuatu dengan sempurna dan takut pada kesalahan sekecil apapun itu.
Kondisi kecemasan didiagnosis sebagai gangguan kecemasan umum bila minimal terjadi lebih dari 6 bulan.
2. Gangguan kepanikan
Gangguan kepanikan atau panic disorder termasuk kategori gangguan mental yang lebih banyak terjadi pada anak remaja dan bersifat menurun dalam keluarga.
Biasanya, dokter atau psikiater akan mendiagnosis jenis kecemasan ini pada anak bila ia sudah pernah mengalami dua kali atau lebih serangan panik (panic attack) secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Serangan panik dapat terjadi kapan saja.
Namun biasanya, serangan panik ini terjadi karena ketidaksiapan anak saat menghadapi situasi yang tidak biasa.
Baca juga: Gangguan Mental Mengintai Penyintas Covid-19, Pola Tidur Terganggu
Sebagai contoh, anak bisa tiba-tiba panik bila harus tampil di depan umum atau menghadapi situasi yang membahayakan dirinya.
3. Kecemasan saat berpisah
Apakah si kecil pernah sangat cemas saat berpisah dengan Anda?
Meskipun ini merupakan hal yang wajar, dalam kasus yang parah, anak mungkin mengalami kondisi yang disebut separation anxiety disorder (SAD).
Jenis kecemasan yang satu ini umumnya terjadi pada anak berusia 18 bulan hingga 3 tahun.