Lalu Lintas
Komunitas Mobil Mewah Anggap Konvoi di Jalan Tol Tidak Timbulkan Kemacetan
Seorang pengendara mobil mewah tersebut, Candra membantah telah memakai tiga jalur di Jalan Tol Andara.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Komunitas mobil mewah konvoi di Jalan Tol Depok dan Antasari (Andara) menganggap kegiatannya tidak menimbulkan kemacetan.
Salah seorang pelaku konvoi mobil mewah tersebut, Candra membantah telah memakai tiga jalur di Jalan Tol Andara.
Menurut Candra, awalnya sebanyak 30 mobil mewah hanya memakai dua jalur tol.
Mereka juga memacu kecepatan di atas 60 kilometer/jam.
Kemudian, mobil petugas jalan tol menyusul di depan dan mengurangi laju kendaraannya.
Hal itu membuat para pengendara mobil merah juga mengurangi kecepatannya.
"Itu kan hari Minggu pukul 10.00 WIB, itu kan Tol Andara tidak seramai di tol lain. Kami tidak menimbulkan kemacetan kalau kami enggak berhenti," kata Candra saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Tol Andara Macet Gara-gara Jadi Ajang Foto Belasan Mobil Mewah
Baca juga: Ulang Tahun ke 27, Atta Halilintar Dapat Kado Mobil Mewah dari Putra Siregar
Saat mobil itu dihentikan petugas, kata Candra, konvoi mobil mewah hanya berhenti kurang dari lima menit.
Candra juga membantah telah menolak saat diberi teguran oleh petugas patroli jalan raya (PJR).
Kemudian, Candra dan rekan-rekannya akhirnya mengakui kesalahan dan menyampaikan permintaan maaf kepada petugas PJR seperti dalam rekaman video.
"Jadi kami sampaikan permintaan maaf itu wajarlah ketika kami ditegur kami sampaikan. Kami sebagai perwakilan komunitas, mohon maaf kejadian kita ini mengganggu lalu lintas," tuturnya.
Permintaan maaf itu yang membuat para pengendara mobil mewah tidak ditilang.
Pasalnya, menurut Candra, mereka tidak melanggar aturan lalu lintas.
Namun, mereka melakukan mengambil potret di jalan tol tanpa izin.
Sebelumnya polisi membeberkan kronologi rombongan komunitas mobil mewah di Tol Depok-Antasari (Tol Andara), Minggu (24/1/2022).
Baca juga: Pelaku Penggelapan Mobil Mewah Diringkus saat Tamasya Bersama 4 Perempuan
Baca juga: Dewi Biechu Bersaing dengan Hotman Paris Koleksi Mobil Mewah dan Berlian
Kasat Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan rombongan konvoi tidak berhenti di ruas jalan.
Namun, lebih dari tujuh mobil mewah itu berjalan beriringan sangat pelan di bawah 60 km per jam.
"Jadi sebenarnya gini dia jalan tapi jalannya memenuhi jalur dan pelan-pelan. Lalu ada yang ambil video di situ," kata Sutikno dihubungi Senin (24/1/2022).
Meski tidak berhenti, hal itu tetap melanggar aturan batas kecepatan di jalan tol.
Dia merujuk Peraturan Menteri Perhubungan No 111 tahun 2015 tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan yang mengatur batas kecepatan kendaraan di jalan tol paling pelan mencapai 60 km/jam.
"Yang jelas Undang-Undang di tol itu kecepatan paling lama 60 (km/jam). Jadi kalau mereka jalannya kurang dari itu yang lain pasti terlambat," katanya.
Meski melanggar, polisi tidak mengenakan tilang terhadap para pengendara mobil mewah.
Polisi hanya memberikan teguran lisan terhadap pengendara.
Pengendara dianggap sudah mengakui kesalahan dan menunjukan bukti-bukti surat lengkap.
"Kan anggota saya datang disuruh berhenti dan satu orang itu kooperatif, mohon maaf, tidak ulangi lagi. Surat-surat (kendaraan) lengkap," ujar Sutikno.
Sebelumnya, foto-foto di tol, belasan mobil mewah ditegur polisi lantaran berfoto-foto di Jalan Tol Km 02 Depok-Antasari (Tol Andara) Minggu (23/1/2022).
Dalam video tampak polisi berdebat dengan seorang pengendara mobil mewah.
Pengendara tidak terima ditegur oleh polisi karena dianggap menghambat lalu lintas di tol saat berswa foto dengan mobil mewahnya.
Akhirnya, pria yang disebut juga ketua komunitas mobil mewah itu bersedia membubarkan kumpulan mobil mewah dari Tol Andara Km 02.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi Minggu (23/1/2022) pukul 10.45 WIB.
"Kami tegur kendaraan mobil mewah yang beriringan karena sedang melaksanakan dokumentasi di dalam tol, sehingga mengganggu pengguna jalan yang lain," ujar Sambodo dihubungi Minggu (23/1/2022).
Sambodo menambahkan, akibat kopi darat (Kopdar) komunitas mobil mewah di Tol Andara itu, lalu lintas di jalan tol sempat terhambat.