Sekolah Tatap Muka
Mulai Hari Ini PTM 50 Persen Kembali Diterapkan pada Sekolah di Kota Tangerang
PTM 50 persen kembali diterapkan menyusul kasus Covid-19 dan varian Omicron di Kota Tangerang yang kembali meningkat.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG --- Dinas Pendidikan Kota Tangerang kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM dengan kapasitas 50 persen di seluruh TK, SD, SMP di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaludin mengatakan, kembali diterapkannya PTM 50 persen tersebut dilakukan, menyusul kasus Covid-19 dan varian Omicron di Kota Tangerang yang kembali meningkat.
"Jadi hasil evaluasi dari pak Walikota, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Kota Tangerang kembali menerapkan PTM 50 persen mulai Senin (24/1/2022) besok," ujar Jamaluddin saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Minggu (23/1/2022).

"Untuk mengurangi keterpaparan kasus Covid-19 yang sedang tinggi saat ini, makamua kembali kita terapkan seperti pada bulan Oktiber dan Desember 2021 lalu," imbuhnya.
Jamaluddin menerangkan, penerapan PTM 50 persen kali ini tidak berbeda jauh dengan gelaran sebelumnya. Dan nantinya perapan protokol kesehatan di sekolah akan semakin diperketat.
Sekolah wajib menyediakan wastafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.
Baca juga: Arief R Wismansyah Kembali Berlakukan PTM 50 Persen untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Baca juga: BREAKING NEWS: 15 Sekolah PTM 100 Persen di DKI Jakarta Ditutup Sementara
"Teknisnya nanti dalam seharinya hanya sebagian murid saja dari setiap kelas yang masuk, misalnya jumlah murid ada 36 dalam satu kelas, yang masuk PTM 18 orang, dan 18 lainnya mengikuti dari rumah secara virtual," kata dia.
"Selain itu, anak yang boleh mengikuti PTM adalah yang orang tua murid sudah harus divaksin dan prokes di sekolah dan setiap kelas juga kita perketat dan maksimalkan penerapannya," sambungnya.
Kendati demikian, Jamaluddin tidak menampik kembalu diterapkannya PTM 50 persen tersebut mendapat pro kontra dari murid dan juga orangtua.
"Ya pasti ada yang mendukung ada yang tidak ya, tapi tidak masalah. Apabila ada orangtua yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM ya tidak masalah, kita tidak memaksakan," jelasnya.
Baca juga: PTM di SMK Malaka Jakarta Dihentikan Sementara, Karena Satu Siswa Terpapar Covid-19
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Tangerang mengubah sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen menjadi 50 persen.
Pengurangan kapasitas PTM di sekalah tersebut dilakukan guna mencegah terjadinya penularan kasus atau klaster Covid-19 di lingkungan sekolah.
"Untuk mencegah penularan atau klaster Covid-19 di lingkungan sekolah, kapasitas PTM akan kembali menjadi 50 persen, seperti yang sebelumnya pernah diterapkan," kata Walikota Tangerang, Arief Wismansyah.
Selain mengubah sistem PTM sekolah menjadi 50 persen, Pemkot Tangerang juga kembali memberlakukan pola kerja dengan pola work from home (WFH) dan work from office (WFO) di lingkungan instansi Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Baca juga: Meski PTM Sudah Beroperasi 100 Persen, Pedagang Mengaku Penjualan Seragam Sekolah Belum Optimal
"Sesuai dengan arahan dari pak Presiden RI, kita akan mengoptimalkan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat dengan menerapkan Work From Home (WFH)," kata dia.
"Saya juga meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mengatur pegawainya yang WFH dan WFO. Jadi nanti semua kantor-kantor yang masuk pegawainya hanya 50 persen, kembali seperti dulu yang pernah dilakukan," pungkas Arief Wismansyah. (M28)
Caption Foto: Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin.