Virus Corona
Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Tembus 400 Orang Sehari, Tertinggi dalam 2 Pekan
Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tertinggi sejak dua pekan lalu saat kasus Covid-19 mulai naik.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kasus harian Covid-19 di Kota Tangerang menembus angka 400 kasus dalam satu hari.
Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 tertinggi sejak dua pekan lalu saat kasus Covid-19 mulai naik.
"Ya saat ini kasus Covid-19 di Kota Tangerang semakin meningkat, menurut laporan per tanggal 26 Januari 2022 kemarin, mencapai diangka 400 orang," ujar Arief R Wismansyah, Kamis (27/1/2022).
Peningkatan kasus Covid-19 yang meroket tersebut seiring dengan peningkatan pasien yang menjalani perawatan di Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
Saat ini, RIT telah terisi hingga 55 pasien di Puskesmas Jurumudi Baru.
Pemkot Tangerang kini sedang mempersiapkan RIT selanjutnya yakni Puskesmas Batu Sari.
Baca juga: Tren Kasus Positif Covid-19 Terus Meningkat, PTM di Kota Tangsel Tetap Berjalan
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Pemprov Banten Siapkan Pasokan Oksigen Medis
"Peningkatan kasus Covid-19 ini juga membuat pasiem yang menjalani perawatan di RIT bertambah, sampai sekarang pasien yang masuk sudah sampai 55 orang, dan tinggal tersisa 15 bed lagi," katanya.
"Kita sudah disiapkan RIT baru yang digunakan untuk menampung pasien Covid-19 yaitu RIT Batu Sari," ujarnya.
Arief mengatakan, pihaknya memiliki kapasitas keterisian tempat tidur di seluruh RIT di Kota Tangerang hingga 400 tempat tidur.
Menurutnya, apabila kasus Covid-19 semakin melonjak, dan tingkat ketersediaan tempat tidur pada RIT tidak lagi mencukupi, Pemkot Tangerang akan memakai sekolah di Kota Tangerang menjadi RIT.
"Total ketersediaan bed di seluruh RIT di Kota Tangerang ada 400 tempat tidut jumlahnya."
"Kalau memang kasus nanti semakin meningkat dan RIT-nya tidak cukup, nanti kita akan tambah lagi dengan menggunakan sekolah," ujarnya.
Dia menilai, kasus Covid-19 di Kota Tangerang tinggi disebabkan karena kasus transmisi lokal.
Menurutnya, hal tersebut dapat terjadi lantaran hampir seluruh masyarakat telah kembali melakukan aktivitas sosial dan ekonomi.
"Sekarang ini kasus Covid-19 sudah banyak yang kasus lokal, artinya karena masyarakat banyak yang sudah melakukan aktivitas sosial, ekonomi, dan lainnya, dan mungkin saja itu sebabnya terjadi keterpaparan," ucapnya.
Baca juga: Seorang Murid Terpapar Covid-19, SMPN 4 Kota Tangsel Hentikan PTM Terbatas
Baca juga: RSU Kota Tangsel Sebut 9 Pasien Infeksi Covid-19 yang Jalani Perawatan Terkategori Usia Produktif
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Arief-R-Wismansyah2271.jpg)