Kardus
Kasus Mayat Wanita dalam Kardus Terungkap, Korban Dihabisi Seusai Berhubungan Badan
Kasus mayat wanita muda di dalam kardus di Cibinong, Kabupaten Bogor. Jenazah korban sempat disimpan di rumah kontrakan selama tiga hari.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
TRIBUNTANGERANG.COM, CIBINONG -- Kasus mayat wanita muda di dalam kardus di Cibinong, Kabupaten Bogor, akhirnya terpecahkan. Korban diidentifikasi sebagai SN (25), seorang asisten rumah tangga di Bogor.
Sedangkan pelakunya adalah AS (30), buruh serabutan yang merupakan kekasih korban.
AS melakukan perbuatan keji tersebut seusai berhubungan badan dengan SN, Sabtu (5/2/2022) lalu.
Peristiwa memilukan ini terjadi di rumah kontrakan AS di kawasan Ciparigi, Kota Bogor.
Baca juga: Warga Temukan Mayat Wanita Muda dalam Kardus, Juga Ada Kain dan Seragam Pramuka
Setelah korban meninggal, jasad wanita asal Pemalang, Jawa Tengah, tersebut disembunyikan di rumah kontrakan tersebut selama tiga hari.
Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat wanita muda ditemukan di wilayah RT 03/06 Kampung Pisang, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (9/2/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
Mayat tersebut didapati dalam kondisi meringkuk di dalam kardus berselubung plastik warna hitam yang disegel rapi. Sepintas, tampilan kardus tersebut mirip paket yang dikirim lewat perusahaan ekspedisi.
Saksi mata, Moh Budi A mengatakan, dirinya menemukan kardus tersebut saat melintas menuju Masjid Al Ihklas. Dia melihat sebuah kotak besar berselubung platik dan menguarkan aroma tidak sedap.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil Angkut Belasan Pelajar Jatuh ke Jurang
Budi lalu melapor ke Ketua RT 03/06, Munajat. Laporan tersebut diteruskan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas kemudian mendatangi lokasi dan warga juga berdatangan. Temuan kardus mencurigakan itu juga dilaporkan ke polisi.
Ketika kardus dibuka, didapati sesosok mayat perempuan. Beberapa lembar kain, celana, dan seragam pramuka ditumpuk secara acak di atas mayat wanita.
Mayat tersebut dalam kondisi meringkuk dan ada ikatan di beberapa bagian. Ikatan tersebut diperkirakan dibuat untuk menekuk tubuh korban hingga seukuran kardus.
Sejumlah penyidik Satreskrim Polres Bogor dikerahkan untuk menyelidiki kasus ini. Polisi kemudian mendapat informasi akurat bahwa korban ada SN yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Bogor. Polisi kemudian menyelidiki orang yang terakhir bertemu SN hingga diperoleh nama AS, kekasih SN.
Baca juga: Sopir Tidak Konsentrasi, Bus Transjakarta Tabrak Pembatas Jalan
Berdasarkan hasil outopsi, korban meninggal dunia karena jalur napasnya terganggu. Hal ini sesuai pengakuan AS kepada penyidik. "Modus operandi yang digunakan pelaku di dalam melakukan perbuatannya, korban dibekap menggunakan bantal oleh si pelaku selama kurang lebih 10 menit sehingga korban kehabisan nafas dan mati lemas," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (11/2/2022).
Pelaku dan korban memiliki jalinan asmara. Motif pelaku dalam melakukan pembunuhan ini adalah cemburu.
Polisi menjelaskan, perkara ini berawal pada 5 Februari 2022, saat AS mengajak SN jalan-jalan.
Setelah itu, SN diajak ke kontrakan AS di kawasan Ciparigi, Kota Bogor. Di rumah kontrakan, keduanya melakukan persetubuhan.
"Kemudian tersangka cemburu karena di HP korban bolak-balik ada panggilan masuk dan chat, yang mayoritas dari laki-laki," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.
Baca juga: Hakim Jatuhkan Vonis Mati ke Tiga Polisi Penjual 19 Kg Sabu Milik Bandar Narkoba
Setelah itu, terjadi pertengkaran antara pelaku dan korban. Pelaku yang cemburu dan marah kemudian membekap korban menggunakan bantal sampai meninggal dunia.
"Setelah itu, AS meninggalkan jasad korban selama beberapa hari di rumah kontrakan tersebut sambil berpikir bagaimana cara menyembunyikan jasad tersebut," kata Siswo.
Bahkan AS sempat berupaya menggali lantai di dalam rumah kontrakannya untuk mengubur korban. Namun upaya itu dibatalkan.
"Pada tanggal 8 Februari 2022 dia membungkus mayat korban sedemikian rupa seperti paket. Kemudian berusaha mencari sungai di daerah Bogor," katanya.
AS lalu mengangkut kardus tersebut menggunakan sepeda motor. Dia berencana membuang kardus tersebut di sungai. Saat berkeliling untuk menentukan sungai yang jadi lokasi pembuangan, terjadi peristiwa tidak terduga.
Baca juga: Sebelum Tewas, Korban Dugaan Pembunuhan yang Ditemukan di Pemakaman Chober Sebut Keinginan Terakhir
Saat pelaku melintasi jalan tanah berlumpur di Kampung Pisang, Cibinong, motor pelaku terpeleset dan jatuh ke tepi jalan. Kardus berisi mayat itu pun terjatuh ke tepi jalan.
"Ketika (pelaku) mau mengangkat (kardus), tidak kuat karena berat, sehingga ditinggalkan," katanya.
Hari berikutnya, 9 Februari 2022, bungkusan mirip paket berisi jasad korban itu ditemukan warga Kampung Pisang Cibinong kemudian dilaporkan ke polisi.
Saat polisi melakukan penyelidikan, polisi mendapati data laporan orang hilang dengan ciri-ciri yang mirip dengan korban wanita inisial SN tersebut.
Setelah dilakukan pengecekan ternyata benar laporan orang hilang tersebut adalah korban yang ditemukan tewas terbungkus plastik dan kardus mirip paket di Cibinong, Kabupaten Bogor.
Baca juga: Tanpa Bicara, Gubernur Kalimantan Utara Memeriksa Bangkai Mobil yang Menewaskan Anaknya
"Kami memperoleh informasi bahwa terakhir pergi korban dijemput seorang laki-laki. Kemudian hari Kamis 10 Februari 2022 kami berhasil melakukan penangkapan pelaku AS. Tersangka kami tangkap di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan. Pelaku melakukan perlawanan, sehingga kami beri tindakan tegas," kata Siswo.
Atas kasus ini, kata Siswo, tersangka AS dijerat pasal 338 dan Pasal 340 KUHP tindak pidana pembunuhan berencana dengan ancaman pidana penjara maksimal seumur hidup.(*)
Sumber: TribunnewsBogor.com