Lifestyle
Inspirasi dari Semangat dan kehidupan Sehari-hari Masyarakat Indonesia jadi Ciri Brand Fesyen ini
Ranah digital yang tumbuh subur di masa pandemi terbukti membuka peluang bagi perusahaan yang masuk kategori UMKM.
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Indonesia adalah negeri yang kaya budaya dengan karya-karya yang kreatif dan inovatif.
Sayangnya, saat ini pandemi menghantam berbagai industri yang menopang perekonomian Indonesia, tak terkecuali industri kreatif.
Salah satu industri kreatif yang 'terjun bebas' akibat pandemi ini adalah industri fesyen.
Sovlo, brand fesyen terbaru karya anak bangsa dari Lotus Group yang lahir di masa pandemi berusaha merespons situasi krisis ekonomi dengan optimisme.
Baca juga: Eksotisme Ngopi di Angkringan Anget Anget Jogja, Antara Alam Perdesaan hingga Panorama Bukit Seribu
Ranah digital yang tumbuh subur di masa pandemi terbukti membuka peluang bagi perusahaan yang
masuk kategori UMKM (usaha mikro kecil menengah) ini untuk menyelamatkan pegawai dan penjahit yang bergantung pada usahanya.
Bukan itu saja, hal ini juga membuka peluang juga bagi ilustrator-ilustrator berbakat untuk mendapatkan penghasilan dari karyanya.
November silam Sovlo meluncurkan kampanye Bangga Ilustrator Lokal yang diresmikan Menparekraf RI, Sandiaga Uno.
Melalui kampanye yang rencananya berlangsung hingga penghujung 2022 ini, Sovlo menargetkan berkolaborasi dengan setidaknya 500 ilustrator berbakat dari seluruh penjuru negeri.
Baca juga: Generasi Z dan Millenial di Asia Pasifik Ingin Menjadi Pengusaha Bidang Kuliner dan Fesyen
Kampanye ini merupakan kelanjutan strategi Sovlo untuk berkolaborasi dengan ilustrator lokal yang sudah dilakukan sejak Februari 2021.
“Selama ini kami melihat sangat banyak ilustrator Indonesia yang karyanya sangat bagus dan berpotensi. Karya mereka bisa menghasilkan, bahkan bisa menjadi sumber penghidupan, khususnya di
masa pandemi ini,” jelas CEO dan founder Solvo Lidya Valensia," Minggu (13/2/2022).
Ia mengatakan, strategi kolaborasi dengan ilustrator lokal, plus kualitas produk yang baik, semakin mendongkrak nama Sovlo di industri fesyen dalam negeri.
Sebagai produk karya anak bangsa, Sovlo memiliki keleluasaan dan memilih untuk mengeksplorasi tema-tema positif dan menguatkan seperti Indonesian Strong Woman, Kembang Nusantara, dan Colorful
Indonesia yang disukai konsumen, selain juga tema-tema unik dari para ilustrator yang sudah
berkolaborasi.

“Untuk kolaborasi dengan para ilustrator, Sovlo memang menyarankan ilustrator yang bekerja sama untuk menggali inspirasinya dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia dan semangat Keindonesiaan. Tujuannya agar karya-karya yang kami wujudkan menjadi produk, bisa dekat di hati masyarakat luas,” ungkap Lidya.
Ilustrator yang berkolaborasi dengan Sovlo bisa datang dari beragam latar belakang.
Salah satunya adalah Joanne (Djoanneth) seorang arsitek di salah satu studio arsitektur di Jakarta.
Sejak kecil sudah hobi menggambar, di awal tahun 2021 Joanne mencoba ilustrasi digital.
Baca juga: Cara Menyiapkan Si Kecil Kembali ke Sekolah, Kembangkan Sikap Kreatif dan Kemandirian
Perkenalan Joanne dengan Sovlo dimulai lewat Instagram, saat Sovlo sedang mengeksplorasi tema
Colourful Indonesia.
“Tema Colorful Indonesia cukup luas dan memicu saya mencari hal baru di luar budaya, flora atau fauna. Akhirnya saya tertarik mengangkat tema pahlawan nasional, karena pahlawan memiliki latar belakang seperti suku, ras, dan agama yang berbeda-beda, tetapi punya satu tujuan untuk Indonesia. Jadi
orang yang berjuang itu beragam,” jelas Joanne.
Melissa (MelissaChaw13) juga menemukan Sovlo lewat Instagram.
“Alasan saya mengajukan karya ke Sovlo karena baru pertama kali menemukan ada wadah bagi ilustrator lokal untuk mewujudkan karyanya menjadi produk,” ucap Melissa yang tercatat sebagai mahasiswa di sebuah PTN ini.
Baca juga: Nadiem Makarim: Tingkatkan Kualitas Industri Kreatif Bersama Multimedia Nusantara Polytechnic
Ilustrasi karya Melissa yang penuh warna dan fun diwujudkan menjadi beberapa jenis produk fesyen, mulai dari kemeja, tas, hingga laptop sleeve.
Guratan ilustrasinya ini, mengantar Melissa berhasil menjadi salah satu ilustrator Sovlo dengan hasil penjualan terbesar.
Selain mendapatkan penghasilan tambahan, secara keseluruhan, juga mendapatkan pengalaman berkesan.
Hal ini diutarakan Moudy Angela (sketchymo.id), illustrator yang juga ibu rumah tangga dengan 2 anak yang gemar mengisi waktunya dengan membuat ilustrasi.
Baca juga: Mariott Bonvoy-Bridestory Gelar Kontes Bulan Madu Gratis, Begini Caranya
“Saat mulai berkolaborasi, saya diajak main ke tempat produksi dan bertemu dengan para pekerja dan penjahit. Hal ini yang membedakan kolaborasi saya dengan yang sebelumnya. Baru pertama kali dibolehkan melihat tempat produksi dan kami sebagai ilustrator dianggap sebagai keluarga,” ungkap Moudy.
Ketiga ilustrator ini juga memuji sistem bagi hasil yang diterapkan karena bisa menguntungkan mereka juga sebagai ilustratornya.
Apalagi saat ini Solvo juga telah hadir dengan toko offline di POS Bloc, Urban Farm PIK, Pantjoran PIK dan Matalokal MBloc Space, tidak cuma di online marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.
Baca juga: Lia Oktaviani Handoko Kembangkan Hobi Kreatif Jadi Ladang Bisnis Perlengkapan Rumah Tangga
“Kampanye Bangga Ilustrator Lokal adalah kesempatan bagi teman-teman yang memiliki hobi dan skill menggambar ilustrasi untuk mendapat penghasilan dari karya ilustrasinya. Tidak harus yang berprofesi sebagai ilustrator full time atau freelance yang bisa ikut,” ajak Joanne.
“Kami berharap kampanye ini bisa diterima masyarakat dan agar para ilustrator lokal dan pekerja kreatif tidak ragu untuk turut serta dalam Bangga Ilustrator Lokal. Semoga semangat kebersamaan ini bisa menginspirasi dan membuat semakin banyak orang bersemangat untuk sama-sama berjuang bangkit,” tutur Lidya Valensia. (*)