Tangerang Raja
Cara Pemkab Tangerang Atasi Banjir 3 Bulan Tak Kunjung Surut di Kampung Gaga Teluk Naga
Kampung Gaga, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, selama tiga bulan ini terendam banjir. Salah satu solusinya membuat tandon air di Kampung Gaga.
Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TELUK NAGA - Kampung Gaga RT 001/RW 03 Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, terendam banjir selama 3 bulan hingga hari ini, Rabu (16/2/2022).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berupaya mengatasi masalah banjir di Kampung Gaga tersebut.
Banjir di Kampung Gaga diduga disebabkan cuaca ekstrem curah hujan tinggi terus menerus.
Sekretaris Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Tifna Purmana menjelaskan, perlu kolaborasi semua unsur untuk menangani banjir di Kampung Gaga.
"Keputusan akhir akan diadakan rapat kembali melibatkan semua sektor pemerintah dan pihak swasta," ucap Tifna Purnama, Rabu (16/2/2022).
"Semua pihak yang terlibat harus duduk bersama sesuai peran masing-masing, mencari solusi yang cepat karena masyarakat terganggu dengan banjir," katanya lagi.
Baca juga: Tiga Bulan Terendam Banjir, Warga Kampung Gaga Tangerang Mulai Terserang Berbagai Penyakit
Baca juga: Warga Kampung Gaga Kebanjiran, Kholid Ismail Langsung Datangi Lokasi Banjir dan Cari Solusi
Menurut dia, upaya Pemkab Tangerang untuk mengatasi masalah banjir di Kampung Gaga sudah dipetakan dalam rapat mitigasi bencana banjir di Kantor Desa Tanjung Pasir, pada akhir pekan lalu.
Dia mengatakan, rapat mitigasi bencana itu merupakan upaya Pemkab Tangerang dalam merespons keinginan dan keluhan masyarakat yang terganggu banjir tak kunjung surut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menambahkan, ada beberapa poin hasil rapat tersebut, salah satunya pembuatan tandon air.
“Bila melihat karakteristik banjir Kampung Gaga, maka nantinya akan dibuat tandon air untuk penyedotan alternatif dan membuat tanggul lalu disedot di sekitar lokasi banjir,” ucap Munir.
Namun, rencana lahan yang akan digunakan sebagai tandon air tersebut milik swasta yakni milik perusahaan Agung Sedayu Group.
"Saat ini, kami sedang menunggu keputusan pimpinan Agung Sedayu selaku pemilik lahan,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang akan melakukan survei ulang untuk menentukan sekaligus pemetaan lokasi tandon air.