Edukasi
Varises Bukan Sekedar Estetika saja, Tapi bisa Sebabkan Bengkak dan Luka bila Diabaikan
Bila varises dibiarkan akan menyebabkan pembengkakan pada kaki, kemudian kaki menjadi lebih berat, kebas, pegal dan kesemutan.
Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Seringkali bila tidak menimbulkan kematian, suatu penyakit bisa diabaikan.
Padahal, gangguan akibat penyakit tersebut juga tidak bisa dibilang ringan.
Salah satu penyakit yang kerap diabaikan adalah varises.
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik/vena yang menonjol dan berliku-liku.

Nah, bagi yang menyukai penampilan, adanya varises, akan membuat kaki tidak lagi 'mulus'. Ada bagian yang menonjol, bahkan bila dibiarkan terus akan membengkak serta timbul luka.
Dokter Spesialis Bedah Toraks, Kardiak, dan Vaskular Bethsaida Hospital dr. Wirya A. Graha mengatakan, sebelum pada stadium lanjut, efek dari penyakit varises memang bisa ringan atau sekedar masalah kosmetik saja.
Tetapi jika tidak diterapi dengan baik penyakit ini bisa menimbulkan dampak serius pada kesehatan seperti pembengkakan pada kaki, kemudian kaki menjadi lebih berat, kebas, pegal dan kesemutan.
Pada fase ini penderita merasa terganggu pada saat melakukan aktivitas fisik.
Baca juga: Kesehatan Kulit Tetap Terjaga Walaupun di masa Pandemi Covid-19, Rutin Lakukan Perawatan Sederhana
Orang yang berisiko mengalami varises adalah lansia karena dinding pembuluh darah semakin lemah seiring bertambahnya usia, menyebabkan elastisitasnya berkurang sehingga pembuluh darah mudah membesar.
Risiko lainya pada orang dengan obesitas, kehamilan, dan orang yang memiliki kebiasaan berdiri atau duduk dalam jangka waktu yang terlalu lama.
"Keluhan pegal sampai kram biasa timbul pada malam hari atau setelah berjalan dan melakukan aktivitas yang berlebihan," kata dr. Wirya dalam media gathering dengan tema 'EVLA dan RFA, Solusi Penanganan Varises dan Tiroid Masa Kini' yang diadakan di Hotel Fairmont belum lama ini.
"Bahkan pada kondisi yang jauh lebih serius, varises bisa menimbulkan luka yang sulit sembuh hingga bertahun-tahun," imbuhnya.

Oleh karena itu penanganan varises harus dilakukan dengan metode yang tepat sesuai dengan tingkat keparahannya.
Dulu pengobatan varises dilakukan dengan prosedur pembedahan yang memerlukan luka sayatan cukup besar sekitar 3-4 cm untuk mengambil varisesnya.
Selain itu dengan terapi penggunaan stoking.
Stoking ini harus digunakan sepanjang hari agar dapat mengontrol bengkak pada tungkai.
Baca juga: Mencoba Mulai Olahraga Menyambut Tahun Baru, Ayo Lakukan secara Bertahap dan Benar!
Namun penggunaan stoking tidak dapat menghilangkan varises.
Belum lagi 'keribetan' menggunakan stoking sepanjang hari. Butuh effort ketika akan buang air kecil (BAK), buang air besar (BAB) atau kegiatan berwudhu dan lainnya.
Namun dengan teknologi masa kini, varises bisa diobati dengan prosedur bedah yang minim luka, bahkan hanya dengan sayatan kecil.
"Luka hanya sekitar 1-2 mm yang akan menghilang dalam waktu 1-2 minggu dengan EVLA (Endovenous Laser Ablation) yang merupakan terapi pengobatan varises," jelasnya.

Terapi EVLA terbukti aman dan efektif untuk mengobati varises. Dengan EVLA, vena yang melebar dan membengkak akan di ablasi dengan energi panas dari laser sehingga vena akan mengecil dan peredaran darah menjadi normal.
Setelah tindakan, pegal dan keram akan berkurang, lalu dalam waktu 3-4 minggu varises akan hilang dan bekas lukapun akan pulih dengan cepat.
Vena adalah pembuluh darah yang berfungsi mengembalikan darah dari seluruh tubuh ke jantung. Vena pada kedua tungkai dibantu oleh otot betis yang menekan vena dan mendorong darah kembali ke jantung, melawan gaya gravitasi.