Berita Jakarta
Pascakalah Digugat Warga Soal Banjir, Anies Turunkan Dua Alat Berat di Mampang
Warga RT10 RW06 Pela Mampang, Yuli (54) mengatakan, dua alat berat itu tiba di Kali Mampang sejak Jumat (18/2/2022) pukul 22.00 WIB.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, MAMPANG PRAPATAN -- Pascakalah digugat warga karena penanganan banjir Kali Mampang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menurunkan dua alat berat untuk mengeruk Kali Mampang di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Warga RT10 RW06 Pela Mampang, Yuli (54) mengatakan, dua alat berat itu tiba di Kali Mampang sejak Jumat (18/2/2022) pukul 22.00 WIB.
Kemudian, pengerukan dilakukan pada Sabtu (19/2/2022) pukul 02.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Yuli mengatakan, sebenarnya pengerukan sudah dilakukan sejak Januari 2022 lalu sebelum vonis Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) keluar.
Namun, pengerukan kali tidak sampai wilayah RT10. Yuli sendiri tidak mengetahui kenapa pengerukan tiba-tiba berhenti.
Namun kata Yuli, saat itu gugatan sudah berjalan di PTUN. Yuli mengatakan terakhir Kali Mampang dikeruk ialah tahun 2017 lalu.
Baca juga: RSU Kabupaten Tangerang Kebanjiran 50 Pasien Covid-19 dalam Satu Hari
Baca juga: Sebanyak 28 RT di DKI Jakarta Kebanjiran Akibat Hujan Semalam
Sehingga sudah hampir lima tahun Kali Mampang di kawasan Mampang Pela tidak dikeruk Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta.
Hal inilah yang mendasari warga menggugat Anies di PTUN. Sebab, sejumlah permohonan lewat musyawarah sudah dilakukan namun tidak membuahkan hasil.
Sebenarnya kata Yuli, kawasan tersebut tetap banjir meskipun kali dikeruk. Sebab, kawasan itu persis berada di cekungan.
Namun Yuli berharap banjir yang terjadi tidak separah apabila kali tidak dikeruk dan alami pendangkalan.
Baca juga: UPDATE: Ilham Ungkap Kronologi Banjir Rendam Pemukiman Warga di Tepi Ciliwung
Sementara itu warga lainnya Bebi (49) mengatakan kawasan itu memang rawan banjir.
Pada Januari tahun 2021 lalu bahkan banjir bisa mencapai dua meter karena diperparah dengan tanggul yang jebol.
"Di sini kalau hujan sedikit langsung terendam hampir sedengkul orang dewasa. Kalau musim hujan seperti Januari tahun 2021 lebih parah bisa sampai dua meter," ujar Bebi.
Sehingga Bebi berharap, pengerukan Kali Mampang bisa mengurangi dampak banjir.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kali Ciliwung Meluap, Permukiman Warga Kebon Pala Terendam Banjir 1 Meter
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digugat warganya sendiri atas penanganan banjir.