Mogok Produksi, Produsen Tahu Tempe Kopti Semanan Unjuk Rasa
Kenaikan kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe memukul produsen makanan yang jadi favorit masyarakat Indonesia itu.
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kenaikan kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe memukul produsen makanan yang jadi favorit masyarakat Indonesia itu.
Agar harga kedelai tidak mengalami kenaikan, Koperasi tahu tempe Indonesia (Kopti) menggelar aksi unjuk rasa di tempat produksi kawasan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (21/2/2022).
Ketua Kopti Jakarta Barat, Handoko membenarkan adanya aksi unjuk rasa para produsen tahu tempe.
"Iya benar kami melakukan aksi penyampaian mogok produksi selama tiga hari," kata Handoko saat dihubungi Wartakotalive.com.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mulai Hari Ini hingga Rabu Depan Produsen Tahu-Tempe Gelar Aksi Mogok
Namun demikian, Handoko tidak bisa berkomentar lebih jauh karena pihaknya masih menggelar aksi unjuk rasa.
Jika aksi penyampaian mogok pembuatan tahu tempe sudah selesai, Handoko meminta awak media untuk menghubunginya lagi.
"Saya lagi sibuk ini, nanti ya," jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kalideres Kompol Hasoloan Situmorang menambahkan, tidak ada aksi demo di depan Kopti.
Baca juga: Imbas Rencana Mogok Produksi, Pedagang Tahu Tempe di Pasar Jombang Berhenti Berjualan
Mereka hanya melakukan aksi mogok produksi selama tiga hari setelah adanya kenaikan harga kacang kedelai.
"Laporan dari anggota di lapangan tidak ada unjuk rasa hanya mogoj saja, tapi nanti bisa saya cek lagi," ujar Alumni Akpol 2010.
Pedagang tempe di Pasar Kopro Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat bakal berhenti jualan selama tiga hari di mulai pada hari Senin (21/2/2022).
Baca juga: HARGA Kedelai Melonjak, Produsen Tempe dan Tahu di Jabodetabek Ancam Mogok Produksi
Abu (58) pedagang tempe di Pasar Kopro sudah mendapat surat edaran dari koperasi produsen tahu tempe Indonesia (Kopti) terkait mogok produksi dan jualan.
Ia pun mengikuti aturan dari persatuan pedagang dan produsen tahu tempe tersebut demi menurunkan harga kacang kedelai.
"Saat ini harga kacang kedelai perkuintalnya sudah Rp, 1.100.000, tadinya cuma Rp, 5.00 ribu, ada kenaikan harga terus menerus," katanya, Jumat (18/2/2022). (m26)