15 Orang Ditangkap Terkait Penculikan dan Pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta

Sebanyak 15 orang telah ditangkap terkait kasus yang menewaskan Mohamad Ilham Pradipta (37) Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Joko Supriyanto
Tangkapan layar, WartaKota/Ramadhan LQ
CCTV PENCULIKAN IP - Rekaman CCTV mengungkap detik-detik penculikan IP selaku Kepala KCP Bank BUMN Cempaka Mas, Jakarta Pusat, di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sebanyak 15 orang telah ditangkap terkait kasus yang menewaskan Mohamad Ilham Pradipta (37) tersebut, dan penyidik masih mendalami peran masing-masing pelaku.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, dari total itu, sembilan orang ditangkap Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Subdit Jatanras), sedangkan enam lainnya diamankan Subdirektorat Reserse Mobil (Subdit Resmob).

"Ada 15 orang yang kami tangkap," ujar Ade Ary, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Respons Bos Bank BUMN Terkait Kasus Kepala Cabang Diculik Ditemukan Tewas di Bekasi

Ade Ary menyatakan, proses pemeriksaan masih berlangsung dan meminta publik bersabar. 

Menurut eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu, penyidik bekerja secara hati-hati dan profesional.

"Kami tentu menerapkan prinsip kehati-hatian dan proporsional," tuturnya.

Namun, hingga saat ini, Ade Ary belum membeberkan identitas maupun peran masing-masing tersangka dalam kasus tersebut. 

Informasi berikutnya akan disampaikan setelah proses penyelidikan lebih lanjut.

Mabes TNI Buka Suara Soal Keterlibatan Oknum

Empat pelaku penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih mengaku ada keterlibatan oknum dalam kasus ini.

Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025). Bahkan empat pelaku telah meminta perlindungan ke Panglima TNI hingga Kapolri.

"Kami dari pihak keluarga sudah meminta perlindungan hukum ke Panglima TNI, kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri, karena ada dugaan oknum," kata Adrianus Agal.

Sementara Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Freddy Ardianzah mengatakan belum mendapatkan informasi dari Polda Metro Jaya terkait keterlibatan prajurit,

Pihkanya menghormati proses hukum yang sedang dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum PMJ.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved