Tangerang Raya

Adib Miftahul Sindir Arief R Wismansyah Soal Smart City terkait Jalan Satu Arah di Daan Mogot

Adib Miftahul terang-terangan menyindir Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah atas kemacetan akibat penerapan jalan satu arah/

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Andika Panduwinata
Pengamat kebijakan publik Adib Miftahul mengkritik kebijakan pemerintah soal penerapan jalan satu arah di Jalan Mogot. Menurut dia, aplikasi bisa digunakan dalam ujia coba penerapan jalan satu arah tersebut. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pengamat Kebijakan Publik Adib Miftahul mengkritik kebijakan Pemerintah Kota Tangerang tentang jalan satu arah di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang

Bahkan, Adib Miftahul terang-terangan menyindir Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah atas kemacetan akibat penerapan kebijakan jalan satu arah tersebut.

"Wali Kota Tangerang ini kan terbaik selalu mengedepankan Smart City, tapi kenapa tidak berbanding secara realitanya yang terjadi di lapangan," ujar Adib Miftahul.

Dia mengatakannya dalam acara Debat Publik dalam tema Polemik Jalan Daan Mogot yang digelar di Press Kopi, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (23/2/2022) malam. 

Debat publik itu juga diikuti oleh anggota DPRD Kota Tangerang Andri S Permana dan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar.

Baca juga: Andri S Permana Desak Pemkot Tangerang Segera Stop Kebijakan Jalan Satu Arah di Daan Mogot

Baca juga: Satu Arah Jalan Daan Mogot Timbulkan Kemacetan Parah, Kadishub Kota Tangerang Minta Maaf

Dosen dari Unis Tangerang tersebut menilai, Arief R Wismansyah kerap menggaungkan Smart City dalam pemerintahannya.

Seperti Persikota Reborn dan aplikasi-aplikasi pelayanan publik lainnya.

"Tapi mengapa dalam uji coba tidak diterapkan, kan katanya Tangerang Smart City," kata Adib Miftahul.

"Seharusnya dalam proses percobaan tersebut Pemkot Tangerang dapat melakukan pendekatan lebih canggih menggunakan sistem teknologi," ucapnya.

Aplikasi itu digunakan dalam bentuk virtual sesuai data-data yang diperlukan.

Serta, jangan menjadikan masyarakat menjadi kelinci percobaan dalam penerapan jalan satu arah di Jalan Daan Mogot ini.

"Misalnya ada volume kendaraan 2 juta, bagaimana sirkulasi di lapangannya melalui aplikasi tersebut."

"Ini malah langsung masyarakat yang menjadi kelinci percobaan, kalau terjadi dampak lebih buruknya bagaimana," katanya lagi.

Baca juga: Satu Arah Jalan Daan Mogot Dialihkan ke Jalur yang Bertabur Lubang di Tangerang

Baca juga: Andri S Permana Kritisi Penerapan Jalan Daan Mogot Satu Arah Dapat Timbulkan Masalah Baru

Adib Miftahul minta agar Pemkot Tangerang terus melakukan evaluasi terkait persoalan ini. Serta mencari indikator-indikator titik permasalahan di lapangan.

"Setelah matang, baru kebijakan tersebut dapat dijalankan. Harusnya Pemkot Tangerang sensitif dengan realitas masyarakat yang terjadi hari ini dari masalah kemacetan parah itu akibat kebijakan tersebut," ujarnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved