Berita Tangsel
Mengenal Komunitas Bintaro Design District, Wadah Kolaborasi Kreatif pada Tata Ruang Publik
Komunitas BDD telah berhasil menggelar 3 pameran kreatif berbasis arsitektur dan desainer bertaraf Internasional di kawasan Bintaro.
Penulis: Rizki Amana | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, PONDOK AREN - Komunitas Bintaro Design District (BDD) merupakan wadah bagi sekumpulan profesional kreatif yang berada pada bidangnya masing-masing.
Pendiri Komunitas BDD, Budi Pradono mengatakan, kelompok ini didirikan untuk mewadahi para profesional kreatif agar dapat memerhatikan pembangunan lingkungan khususnya kawasan Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"BDD ini adalah kelompok komunitas dimana kita mengedepankan desaign secagai ujung tombak untuk memperbaiki lingkungan di sekitar kita," kata Budi kepada Tribuntangerang.com saat ditemui di kawasan Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel, Sabtu (12/3/2022).
Budi menerangkan komunitas BDD memiliki kisah awal pembentukannya.
Kala itu empat pendiri BDD yang berpofesi sebagai desainer dan arsitektur bertemu secara tidak langsung pada event London Design Bennale tahun 2016.
Keempat pendiri itu yakni Budi Pradono, Andra Martin, Danny Wicaksono, dan Hermawan Tanzil.
Baca juga: Sambut HUT Ke-29 Kota Tangerang, Komunitas Banksasuci Gelar Aksi Bersihkan Kali Sabi
Baca juga: Komunitas Sekolah Rakyat Bekasi Isi Waktu Luang Anak-anak dengan Aktivitas Non Gadget
Pertemuan keempat desainer dan arsitektur itu pun berujung kepada kelahiran Komunitas BDD.
"Waktu itu ada event London Design Bennale kita habis nonton terus ngopi bareng, kita sepakat untuk berbuat sesuatu event di Indonesia yang enggak kalah. Jadi setiap orang punya peran, punya ide, akhirnya tahun 2018 kita berhasil mendirikan event dan komunitas BDD," katanya.
Budi menjelaskan, komunitas BDD bertujuan untuk menata ruang publik di lingkungan dengan mengkolaborasikan para profesional kreatif.
Tujuan tersebut terlahirkan usai para pendiri kerap melihat gelaran event mancanegara terkait penataan ruang publik.
Baca juga: Komunitas Mobil Mewah Anggap Konvoi di Jalan Tol Tidak Timbulkan Kemacetan
Gelaran event tata ruang publik mancanegara itu menjadi cikal bakal gagasan mendirikan BDD dengan kolaborasi para profesional kreatif.
"Anak-anak muda di sini (Bintaro) banyak dihuni profesional kreatif, mulai dari fashion designer, graphic designer, fotografer, terus interior designer, arsitek. Nah mereka bekerja sendiri-sendiri pada awalnya," kata Budi.
"Tapi dengan adanya BDD ini kami menyatukan mereka untuk saling berkolaborasi. Di dalam kehidupan nyata kita bekerja sendiri-sendiri, jadi kita berorientasi design, melebihi standar, dan kita coba bereaksi pada lingkungan kita," ungkapnya.
Sementara, tergabungnya profesional kreatif pada komunitas BDD berbuah hasil baik bagi pameran kreatifitas yang digelar.
Baca juga: DKI dan Komunitas Eco Enzyme Nusantara Berkolaborasi Wujudkan Lingkungan Lebih Sehat dan Bersih
Kata Budi, komunitas BDD telah berhasil menggelar 3 pameran kreatif berbasis arsitektur dan desainer bertaraf Internasional di kawasan Bintaro.