Lingkungan

DKI dan Komunitas Eco Enzyme Nusantara Berkolaborasi Wujudkan Lingkungan Lebih Sehat dan Bersih

Pemprov DKI Jakarta dan Komunitas Eco Enzyme Nusantara itu mengajak warga merawat lingkungan dengan eco enzyme.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Intan UngalingDian
Dok PPID DKI Jakarta
Acara Merawat Lingkungan dengan Eco Enzyme untuk Jakarta Lebih Sehat dan Bersih berlangsung di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/1/2022). 

TRIBUNTANGEREANG.COM, JAKARTA - Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkolaborasi dengan Komunitas Eco Enzyme Nusantara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Pemprov DKI Jakarta dan Komunitas Eco Enzyme Nusantara itu mengajak warga merawat lingkungan dengan eco enzyme.

Tujuannya mewujudkan lingkungan lebih sehat dan bersih, serta lebih maju.

Keberadaan ruang terbuka publik dapat menjadi ruang gerak komunitas berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan solusi atas permasalahan kota.

Komunitas Eco Enzyme Nusantara memberikan sosialisasi, demonstrasi pembuatan eco enzyme, testimoni, percobaan dan pemberian sample eco enzyme secara gratis.

Selain itu, warga yang hadir juga bisa belajar di stan edukasi eco enzyme.

Baca juga: Program Sehati Kabupaten Tangerang Ciptakan Lingkungan Sekolah Asri, Aman dan Nyaman

Baca juga: Inspeksi Mendadak, Kader Jumantik Banyak Temui Jentik Nyamuk di Lingkungan Warga Pondok Cabe Ilir

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, sampah menjadi salah satu masalah di kota besar.

"Sebagai kota besar, Jakarta menghasilkan sampah rata-rata mencapai lebih dari 7.000 ton per hari," ucap Asep seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (24/1/2022).

Menurut Asep, kerjasama DKI dengan Komunitas Eco Enzyme Nusantara ini sejalan dengan program KSBB Persampahan.

Program itu sebagai gerakan bantu sesama mempertemukan kolaborator dengan masyarakat terkait kegiatan pengelolaan sampah untuk mewujudkan Jakarta bersih, sehat dan lestari.

Asep mengatakan, masyarakat dapat ikut berpartisipasi aktif memilah sampah dan mendapat manfaat baik secara ekonomi dan ekologis dari pengolahan sampah tersebut.

Program kolaborasi tersebut juga berjalan berdampingan dengan program lain yang diusung Pemprov DKI Jakarta, seperti pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Antara (FPSA).

Baca juga: Wisata Edukasi, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Panen Kacang Panjang

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Tambah Lokasi Uji Emisi untuk Merespons Antusiasme Pemilik Kendaraan

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, hingga 9 November 2021, sebanyak 176 bantuan senilai Rp 2,02 miliar dari 15 kolaborator dengan dua kolaborator berkomitmen direalisasikan KSBB Persampahan.

Rinciannya,  bantuan untuk bank sampah ada 72, bantuan RW mencapai 98, dua bantuan terkait maggot dan empat bantuan terkait pengelolaan limbah minyak jelantah.

"Terima kasih kepada warga DKI dan Komunitas Eco Enzyme Nusantara yang peduli menjaga kebersihan lingkungan."

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved