Arief R Wismansyah-Sachrudin Dinilai Pecah Kongsi Munculnya Syukur-Aini di Pilkada Kota Tangerang

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Genderang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangerang tahun 2024 mulai semakin hangat.

Setelah Ketua DPC Demokrat Kota Tangerang, Baihaki secara blak-blakan mengusung nama Abdul Syukur dan Aini Suci Wismansyah dalam ajang pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Miftahul Adib menyebut, aroma kerenggangan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dengan Wakilnya Sachrudin sudah kental terasa.

Adib memprediksi bahwa koalisi Arief - Sachrudin pecah kongsi pada Pilkada Kota Tangerang 2024.

Arief yang berasal dari Partai Demokrat ini sudah tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai Wali Kota Tangerang.

Sebab, dia sudah dua periode memimpin di kota bermoto Akhalakul Karimah ini.

Baca juga: Aini Suci Wismansyah Gandeng Ibu-ibu Muda Fokus Cegah Stunting di Kota Tangerang

Baca juga: Aini Suci Wismansyah Dorong Gerai UMKM REKSA Jadi Pusat Oleh-oleh Pengunjung Bandara Soetta

Begitu juga dengan Sachrudin sebagai Ketua DPD Golkar Kota Tangerang yang sudah menemani Arief selama dua periode ini.

Kans Sachrudin sangat terbuka untuk maju menjadi orang nomor satu di Kota Tangerang.

"Mereka (Arief - Sachrudin) bisa saja pecah kongsi," ujar Adib kepada Warta Kota, Selasa (15/3/2022).

Terlebih saat Abdul Syukur yang merupakan adik kandung Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) namanya diusungkan oleh Demokrat.

Dan dapat disandingkan dengan Aini yang merupakan istri Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.

Baca juga: Miftahul Adib : Duet Abdul Syukur - Aini Suci Berpeluang Menang Pilkada Kota Tangerang

"Walau Syukur baru gabung di Demokrat, militansi pendukungnya di Golkar saya kira masih banyak," ucapnya.

Seperti diketahui Abdul Syukur baru saja berlabuh haluan politik. Dia yang sebelumnya berkecimpung di Golkar saat ini pindah ke Demokrat.

"Sachrudin tanpa Arief ibarat burung tanpa sayap. Semua tergantung Arief baik dari gerbong birokrasi, logistik, sampai networking politik," kata Adib. (dik)