Vaksinasi Covid19
Ingin Gelar PTM 100 Persen, Pemkot Tangerang Kejar Vaksinasi Booster
Pemerintah Kota Tangerang terus menggencarkan penyaluran vaksinasi Covid-19 tahap tiga atau booster bagi para pelajar di Kota Tangerang.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang terus menggencarkan penyaluran vaksinasi Covid-19 tahap tiga atau booster bagi para pelajar di Kota Tangerang.
Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, hal tersebut dilakukan agar seluruh sekolah hingga jenjang SMP di Kota Tangerang dapat menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara penuh.
"Kita terus berupaya agar PTM dengan kapasitas 100 persen bisa digelar di Kota Tangerang bagi pelajar," ujar Arief Wismansyah, Sabtu (26/3/2022).
"Salah satu upaya yang masih terus kita lakulan adalah menggencarkan vaksin booster kepada anak-anak sekolah ini," imbuhnya.
Baca juga: Ini Persiapan Pemkot Tangerang akan Beri Vaksinasi Covid19 Dosis Ketiga untuk Masyarakat
Nantinya, seluruh perangkat sekolah yang mengikuti PTM 100 persen harus memenuhi syarat, yakni menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap.
Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang dimaksud tersebut adalah Vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan minimal telah melakukan vaksinasi dosis kedua.
"Kita juga merencanakan gelaran PTM 100 persen ini harus ada syaratnya, yaitu mereka yang sudah menjalani Vaksinasi Covid-19 dengan dosis lengkap," kata dia.
"Minimal siswa-siswi ini sudah harus Vaksinasi dosis satu dan dosis ke dua, kalau memang anak itu sudah waktunya menjalani Vaksinasi Covid-19 tahap tiga atau booster, ya mereka sudah harus booster, itu semua harus lengkap," jelasnya.
Baca juga: Pencapaian Vaksinasi Covid19 di Tangsel, Rabu 10 November Dosis Kedua 639.353 Peserta
Menurutnya, penerapan PTM 100 persen tidak berbeda jauh dengan gelaran sebelumnya. Dan nantinya perapan protokol kesehatan di sekolah akan semakin diperketat.
Sekolah wajib menyediakan wastafel untuk mencuci tangan, menyediakan hand sanitizer, masker, pembentukan satgas Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan lainnya dengan ketat.
"Teknisnya nanti dalam seharinya hanya sebagian murid saja dari setiap kelas yang masuk, selain itu seluruh perangkat sekolah juga harus dan wajib melaksanakan protokol kesehatan, demi keamanan dan keselamatan semua," tutup Arief Wismansyah. (M28)