Ramadhan
Tips Praktis Aman Puasa Selama Ramadhan, Tubuh Tetap Berenergi dan Sehat
Saat tidak makan seharian karena puasa tubuh menjadi lemah dan tak berdaya. Kondisi ini bisa dihindari jika Anda mengetahui tips berpuasa.
Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
"Anda tidak akan merasa seperti Anda kelaparan, dan Anda cenderung tidak benar-benar kelaparan," kata Qureshi.
Untuk makan malam, Qureshi merekomendasikan untuk menggunakan piring Anda sebagai panduan.
Cobalah untuk membagi makanan Anda sebagai berikut:
* Sayuran atau salad: Setengah piring.
* Karbohidrat: Seperempat piring. Jika Anda memilih untuk makan karbohidrat olahan, berhati-hatilah untuk meminimalkannya.
* Protein: Seperempat piring.
4. Pahami kesehatan Anda
Memiliki kondisi medis kronis tidak berarti Anda tidak bisa berpuasa.
Itu berarti bahwa penting untuk merencanakan ke depan dan membuat penyesuaian yang diperlukan.
Wasem Alsabbagh BScPharm PhD, apoteker klinis berlisensi dan asisten profesor di University of Waterloo, menjelaskan bahwa sebagian besar obat dapat dan harus dilanjutkan saat berpuasa.
Namun, waktu meminumnya harus disesuaikan dengan jadwal puasa yaitu makan malam dan makan pagi.
"Jika puasa memperburuk kondisi medis, bahkan setelah mengubah jadwal pengobatan, pasien tidak boleh berpuasa,” kata Alsabaggh.
Ini termasuk penyakit kritis seperti yang membutuhkan rawat inap, diabetes yang membutuhkan pasokan makanan dan minuman yang konsisten untuk mengelola gula darah, dan kanker tertentu.
Orang dengan kondisi medis umum seperti diabetes dan hipertensi tetap bisa berpuasa selama kondisinya stabil dan terkontrol.
Namun, mereka harus memantau gula darah dan tekanan darah dengan cermat, memastikan hidrasi memadai, dan menyesuaikan waktu pemberian obat mereka.
Alsabaggh mendorong hubungan terbuka dan komunikatif dengan profesional kesehatan Anda untuk memastikan aman bagi Anda untuk berpuasa.
Anda juga harus mendiskusikan penyesuaian obat.
Jika puasa tidak sejalan dengan kesehatan Anda selama Ramadhan, jangan khawatir.
Ramadhan masih bisa dihormati dengan mengqadha puasa beberapa hari kemudian atau dengan sedekah.
5. Puasa intermiten
Setelah Ramadhan berakhir, sulit untuk melanjutkan kebiasaan makan teratur.
Tubuh Anda telah terbiasa untuk tidak makan dalam waktu lama saat siang hari dan makan lebih banyak malam hari.
Jika Anda berada dalam situasi ini, Qureshi merekomendasikan untuk mencoba puasa intermiten dan memastikan terhidrasi sepanjang hari.
Jika Anda mendapati diri condong ke arah ngemil, pertimbangkan untuk mengatur waktu makan konsisten sebagai gantinya.(Healthline.com)