Berita Nasional
AHY Tanggapi Keluhan Nelayan soal Solar Langka, Minta Jangan Ada Mafia Lakukan Penimbunan
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menerima keluhan nelayan di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (5/4/2022).
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Hertanto Soebijoto
TRIBUNTANGERANG.COM, PENJARINGAN -- Sejumlah nelayan mengeluhkan ada kelangkaan solar kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara.
Keluhan itu disampaikan saat berdiskusi dengan putra sulung mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pasokan yang tidak stabil seiring harga solar yang melonjak.
"Tadi banyak masyarakat yang menyampaikan kekhawatiran jika harga solar yang melambung, kemudian menyulitkan para nelayan," ucap AHY, di lokasi, Selasa (5/4/2022).

Pasalnya, keberadaan BBM jenis solar menjadi suatu hal yang sangat krusial bagi para nelayan untuk bisa mencari ikan ke tengah laut.
"Karena bagaimana pun mereka bisa melaut itu kalau ada BBM solar memadai dengan harga yang terjangkau," ujarnya.
Untuk itu pemerintah harus memantau pasokan BBM jenis solar dan mengantisipasi kekhawatiran adanya mafia yang mengambil kesempatan saat ini dengan melakukan penimbunan.
Baca juga: Wahidin Halim: Kami Tunggu Kehadiran Mas AHY Bahas Berbagai Persoalan di Provinsi Banten
Baca juga: Prediksi Pasangan Pilpres 2024, Indostrategic: Prabowo-Puan VS Anies-AHY
"Jangan sampai kemudian pasokannya tersumbat. Apalagi kalo ada mafia-mafia yang melakukan penimbunan yang justru makin memperkeruh dan menyulitkan masyarakat," ujar AHY.
Terkait keluhan nelayan, kader Partai Demokrat yang berada di parlemen akan menyuarakan isu BBM. Selain itu memastikan isu kestabilan harga BBM akan terus disuarakan di DPR RI.
"Kami akan terus menyuarakan di parlemen, di DPR RI agar pemerintah bisa menstabilkan harga,” kata AHY.
Baca juga: Mawar AFI Akui Merasakan Sedih di Bulan Ramadan Hari Pertama, Kenapa?
“Kita tahu ada dampak dari situasi global, tapi dari internal secara nasional kita harus meyakinkan stabilisasi harga menjadi utama," ungkap AHY. (jhs)