Mudik 2022
Survei Balitbang Perhubungan, Tol Trans Jawa Jadi Rute Utama Pemudik
Survei Balitbang Perhubungan menyatakan 79,4 juta orang diprediksi akan mudik dan 40 juta orang di antarannya menggunakan kendaraan pribadi.
Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
"Untuk maskapai yang melanggar Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat, kami akan tindak tegas dengan memberikan denda," ujar Novie.
Meski begitu, Novie juga mengakui, saat ini harga tiket pesawat sudah fluktuatif dan tidak terhindarkan. Hal ini karena adanya biasa komponen maskapai.
"Biaya komponen maskapai 40 persennya yaitu bahan bakar. Kenaikan tarif tentunya menyesuaikan beban konsumsi bahan bakar imbas perang Rusia-Ukraina dan serangan Arab Saudi," kata Novie.
Baca juga: Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Mulai Berpuasa Saat 4 Tahun, Usia 6 Tahun Sampai Magrib
"Kami berusaha agar tidak mengubah permanen tarif tiket kelas ekonomi ini. Kami telah menetapkan tarif batas atas dan tarif batas bawah," ucap Novie.
Kemudian untuk kelas bisnis, Novie menjelaskan, pihaknya tidak bisa mengatur harga yang ditetapkan oleh maskapai karena itu fasilitas mereka.
Terpisah, Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) mengajukan penambahan frekuensi penerbangan ke berbagai daerah tujuan mudik pada tahun ini.
"Kamu mau tambah terus frekuensi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Namun, Irfan tidak merinci daerah mana saja yang akan ditambah, tetapi yang pasti untuk Provinsi Sumatera Barat dan Bali.
Jika dilihat aplikasi Garuda, tiket penerbangan Jakarta-Padang pada 28 April hingga 1 Mei 2022 sudah habis terjual.
Sedangkan pada 27 April 2022 masih tersedia dengan harga tiket Rp 1.773.400. (Tribun Network/har/sen/wly)