Seleb

Piyu Padi Reborn Jadi Pedagang Makanan selama Pandemi Covid-19

Salah satu personel Padi Reborn, Piyu,  harus  putar otak agar kantongnya tidak jebol selama pandemi Covid-19.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Arie Puji Waluyo
Gitaris grup band Padi Reborn, Piyu banting stir menjadi penjual makanan saat pandemi Covid-19 selama 2 tahun ini. Alasannya, Padi Reborn tak ada aksi panggung, sementara dia tetap harus menghasil uang untuk kebutuhan hidupnya. 

"Bisa dilihat di kanal YouTube saya, itu isinya saya masak. Jadi hikmah pandemi saya masak-masak," kata Piyu.

Padahal, sebelum pandemi Covid-19, dia jarang masuk ke dapur untuk memasak.

"Pada saat suatu keadaan harus terpaksa, ditengah pressure, ya udah akhirnya muncul bakat-bakatnya salah satu memasak. Ya saya masakin makanan buat ibu saya," katanya. 

"Jadi ibu saya yang tes makanan saya, kemudian saya tanya kurang apa kurang apanya. Dicoba lagi sampai enak," ujarnya. 

Masakan awal yang dibuat, mendapat komentar dari sang ibunda kurang asing.

"Katanya yang pertama kurang asin. Saya tambahin lagi, katanya kurang mecin, lucu kan, kata ibu saya makanan nggak dikasih mecin kurang enak," katanya lagi. 

Saat sudah lebih pandai memasak, makasan seafood menjadi menu andalannya.

"Selain seafood, ada rawon, soto, lodeh, crab salted egg, dan banyak lah," ujar Piyu Padi Reborn.

Baca juga: Arie Kriting Ngaku Sering Masak Sahur untuk Istrinya Indah Permatasari

Baca juga: Najla Hilabi Ingin Jadi Istri Pintar Masak Demi Disayang Suami

Adaptasi dengan teknologi

Sementara itu, Piyu mencoba beradaptasi dengan tekhnologi selama pandemi Covid-19.

Ketika aksi panggung Padi Reborn Piyu ditunda dan dibatalkan, Padi Reborn harus beradaptasi menerima panggung online atau hybrid.

"Kami dari Padi Reborn beradaptasi banget. Berusaha bagaimana bisa manggung virtual selama pandemi," kata Piyu.

Masa awal aksi pentas online, Pade Reborn banyak menghadapi kendala antara lain gangguan sinyal.

"Ya virtual, saya dari Surabaya dan anak-anak dari Jakarta. Tapi kendala teknis banyak, keganggu lah karena emang belum terbiasa," ucapnya. 

Agar tetap mendapatkan uang, pria bernama asli Satriyo Yudi Wahono itu membuat rekaman dan dijual ke sponsor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved