Ramadan 2022
Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 62-50 Arah Jakarta Ditargetkan Rampung H-10
Masih Ada Pengerjaan, Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 62-50 Arah Jakarta Ditargetkan Rampung H-10, Jasa Marga Minta Maaf
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG----- Jasa Marga menargetkan pekerjaan kontruksi pelabaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di Km 62 Dawuan s.d Km 50 Karawang Timur arah Jakarta rampung pada H-10 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Diketahui Jasa Marga melalui Jasamarga Transjawa Tollroad (JTT) Regional Division telah memulai pekerjaan pelebaran jalan itu sejak akhir 2021. Pekerjaan pelebaran lajur itu semula tiga lajur menjadi empat lajur.
Corporate Communication & Community Development Group Head Dwimawan Heru menjelaskan bahwa proyek pelebaran lajur Jalan Tol Jakarta Cikampek saat ini melengkapi proyek pekerjaan pelebaran lajur yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, sebanyak dua kali.
Yang pertama, pada tahun 2017, pelebaran dilakukan semula tiga lajur menjadi empat lajur di Km 67 s.d Km 62.
Baca juga: 6 Titik Penyempitan Jalan Tol Diprediksi Bakal Terjadi saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022
Sedangkan yang kedua di tahun 2020 setelah Jalan Layang MBZ resmi beroperasi, dilakukan pelebaran yang semula tiga lajur menjadi lima lajur di KM 50 sampai KM 48.
“Yang tengah dikerjakan sepanjang kurang lebih 12 KM, yaitu dari KM 62 sampai KM 50 arah Jakarta," kata Heru dalam keterangannya, pada Rabu (20/4/2022).
Dikatakan Heru, pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek merupakan salah satu bentuk peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas lajur jalan tol Jakarta-Cikampek .
Hal tersebut, dapat mengurangi potensi kepadatan di Simpang Susun Dawuan KM67 yang merupakan lokasi pertemuan dua arus lalu lintas besar dari Bandung dan Transjawa menuju Jakarta.

Dengan adanya pelebaran jalan ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kapasitas lajur, untuk menampung kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang memiliki pertumbuhan volume kendaraan signifikan.
"Ini upaya agar tidak lagi terjadi kepadatan di lokasi pertemuan antara Tpl Cipularang dari Bandung dan Transjawa dari Cikampek atau Cipali," ungkap dia.
Heru melanjutkan, Jasa Marga mencatat lalu lintas harian rata-rata yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 442.087 kendaraan pada Triwulan I Tahun 2022, meningkat sebesar 8,33 persen
dibanding periode yang sama tahun 2021.
“Untuk itulah, pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas.” ucap Heru.
Baca juga: Aturan Ganjil Genap dan One Way Mulai 28 April hingga 1 Mei di Tol Cikampek, Ini Jadwalnya
Heru mengungkapkan, Jasa Marga menargetkan pekerjaan pelebaran jalur arah Jakarta ini dapat difungsionalkan sebelum H-10 lebaran, sehingga dapat meningkatkan kapasitas jalan dalam melayani pengguna jalan saat arus mudik dan balik pasca Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Jasa Marga juga telah menyiapkan mitigasi risiko dengan melakukan pengalihan arus lalu lintas sebelum area kerja, mempersempit area kerja pada lajur 1, pemasangan rambu peringatan, penempatan petugas flagman, serta berkoordinasi dengan Kepolisian dalam hal ini Patroli Jalan Raya (PJR).
"Kami meminta maaf kepada pengguna jalan atas kepadatan lalu lintas yang terjadi selama proyek pekerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek ini," tandasnya.