Berita Jakarta Raya
Sepak Terjang Relawan Operasi Semut JIS, dari Disuruh-suruh Penonton Hingga Pulang Pagi, Cari Apa?
Sepak Terjang Relawan Menjaga Kebersihan di Jakarta International Stadium, dari Disuruh-suruh Penonton Hingga Pulang Pagi, apa yang dicari?
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Apalah artinya kemegahan arena ketika tidak bersih. Hal itulah yang dilakukan para relawan yang rela meluangkan waktu untuk membersihkan sampah penonton di Jakarta International Stadium (JIS).
Relawan operasi semut berjalan menyusuri tangga sembari membawa mengangkat spanduk bertuliskan pesan-pesan positif yang ditujukan ke setiap penonton di JIS, dalam laga IYC 2021.
Tercatat ada 25 relawan yang rela memberikan waktunya untuk memungut sampah penonton serta mengkampanyekan pesan seperti "Bawa tumbler biar gak nyampah kemasan,", ada pula tulisan "Ingat buang sampah pada tempatnya bukan pada temennya," hingga tulisan "Jaga stadion kita please,".
Mereka aktif mondar mandir di tribun penonton saat jeda babak pertama, dan juga saat pertandingan usai.
Baca juga: Ini Alasan Persija Tidak Diajak Acara Perdana di JIS
Tampak pula dalam kelompok relawan tersebut seorang ayah bernama Wawan, beserta putranya berusia 10 tahun yang bernama Rehan.
"Ini panggilan hati sih. Kebetulan saya kerja sudah 12 tahun di bagian kebersihan. Jadi ini sudah melekat dengan hati, seakan-akan sudah jadi tanggung jawab saya," ujarnya kepada Warta Kota, Selasa (19/4/2022) malam di JIS (Jakarta international stadium).
Sebagai relawan, Wawan menyebut kerap pula disuruh-suruh oleh penonton untuk mengambil sampah, bahkan di kritik.
Namun, ia tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca juga: Pernah Dijanjikan stadion JIS Sebagai Basecamp Persija, Namun Tidak Diundang Dalam Laga Perdana
Disinggung soal putranya yang ikut bergabung jadi relawan, Wawan menjelaskan hal tersebut merupakan inisiatif dari putranya sendiri tanpa paksaan.
"Justru dia kemarin sempat marah karena tidak diajak," katanya.
Menurutnya, putranya punya alasan tersendiri mau jadi relawan.
Disamping ingin melihat stadion terbaru yang bersih, putranya juga bercita-cita menjadi pesepak bola.
"Anak saya ini juga sudah mengetahui pekerjaan kami. Dan sebagai ayah, Alhamdulillah saya bangga, karena keluarga sudah sadar sampah," ujarnya.

Sementara itu, relawan lain operasi semut juga ada hadir dari Akamsi (anak kampung sini).
Akamsi mau turut serta karena ingin menjadi tuan rumah yang bisa dicontoh oleh khalayak.