Kebakaran
Hampir 6 Jam, Kebakaran di Pasar Gembong Berhasil Dipadamkan, Tenda Darurat Dibangun
Tenda darurat dibangun menampung warga yang rumah dan tokonya ludes terbakar pada kebakaran di Pasar Gembrong berada di depan Apartemen Bassura City
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Setelah berjuang hampir 6 jam, petugas pemadam berhasil memadamkan api yang menghabiskan toko dan rumah di kawasan Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Senin ( 25/04/2022.
Pantauan di lokasi sekira pukul 03.30 WIB, sudah tidak terlihat gejolak api menyala, Petugas pemadam kebakaran (damkar) melakukan semprot air ke api kira-kira enam jam.
"Gejolak api sudah dipadamkan, seluruhnya sedang proses pendinginan," ujar Kasi Ops Sudin Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman.
Gatot mengungkapkan, Petugas Pemadam Kebakaran terus melakukan pendinginan, semua titik api harus dipastikan sudah padam.

"Asap masih pekat, namun sudah total kita lokalisir, kita hanya perlu proses pendinginan,"tutur Gatot.
masih tersisa asap hitam yang terlihat di langit awan tinggi ke atas, korban kebakaran saat ini sudah menghampiri tenda darurat yang telah disediakan
Tenda Darurat Untuk Para Korban Kebakaran
Petugas bergerak cepat untuk membangun tenda darurat di depan Apartemen Bassura City, Minggu (24/4/2022).
Tenda ini untuk menampung warga yang rumah dan tokonya ludes terbakar pada kebakaran di Pasar Gembrong.
Kanit Pengaturan Penjagaan Pengawalan dan Patroli Kamaluddin mengungkapkan, mendapat mandat dari Kapolres untuk segera bangun posko untuk para korban kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.
"Sementara posko darurat kita bangun di sini, karena warga yang rumahnya terbakar butuh istirahat dan ketenangan,” katanya.
Kamaludin juga manyatakan, korban kebakaran akan mengungsi di posko darurat yang dibangun dini hari tersebut.
Selain itu, pihaknya meminta bantuan berupa baju, sembako dan keperluan lainnya yang dibutuhkan warga saat ini.
“Bantuan berupa makanan, minuman, dan pakaian akan segera di datangkan, untuk memenuhi kebutuhan para korban yang rumahnya terbakar,” tutur Kamaludin. (M32)