Ramadan 2022
Tidak Hanya Polri, Ribuan Prajurit TNI AL juga Dilibatkan untuk Pengamanan Mudik Lebaran 2022
Ribuan prajurit TNI Angkatan Laut dikerahkan untuk membantu pengamanan selama mudik Lebaran 2022.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Lilis Setyaningsih
lihat foto
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPAYUNG -- Ribuan prajurit TNI Angkatan Laut dikerahkan untuk membantu pengamanan selama mudik Lebaran 2022.
Mereka ditempatkan di lokasi-lokasi strategis baik di darat maupun di laut.
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan pihaknya ikut membantu Polri untuk pengamanan mudik berdasar perintah Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
“Dari 74 ribu personel TNI AL, sekitar lima ribuan kita siapkan untuk pelaksanaan pengamanan,” ungkap Yudo, di Mabesal Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (28/4/2022).
Baca juga: Jalur Pantura Indramayu kendaraan Pemudik Ramai Lancar
Pengamanan yang dilakukan TNI AL meliputi di darat maupun di laut.
Selain itu pelabuhan yang menjadi tempat naik turunnya pemudik dengan transportasi kapal juga mendapat perhatian.
“Khusus di laut, ini oleh unsur-unsur laut, unsur unsur KRI maupun KAL yang beroperasi untuk mengamankan kapal kapal pemudik tersebut,” sambung Yudo.
Seluruh Lantamal dan Lanal juga sudah dapat amanat untuk membantu pengamanan kapal-kapal yang mengangkut pemudik dari suatu daerah ke daerah lain.
Baca juga: Antrean di Dermaga Pelabuhan Merak Mengular, PT ASDP Seberangkan 38.267 Penumpang
“Kemarin sudah disampaikan dari Panglima TNI bahwa satuan operasional tetap melaksanakan operasi. Jadi kapal perang yang saat ini kurang lebih ada 30-40 kapal melaksanakan patroli,” ungkap Yudo.
Khusus untuk anggota Marinir ditempatkan di darat di lokasi-lokasi yang dianggap strategis seperti bandara dan lain-lain.
“Kemudian di daerah daerah strategis dengan Marinir, di bandara dan sebagainya juga masih tetap. Sesuai permintaan, artinya kita tetap stand by,” ujarnya.
Nantinya para prajurit yang terlibat pengamanan saat mudik Lebaran akan mendapat cuti setelah menyelesaikan tugas. Mereka akan diganti oleh para prajurit yang telah lebih dulu cuti.
“Mereka yang operasi tetap operasi. Nanti begitu selesai operasi mereka dapat jatah cuti, diganti oleh kapal-kapal yang saat ini sedang standby,” sambung Yudo. (jhs)
